Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah motif kejahatan baru dilakukan satu tim untuk memeras seseorang dengan uang 1 juta yen apabila tidak mau dilaporkan ke polisi karena pemotret melakukan foto diam-diam bagian tubuh terlarang wanita.
"Saat ini muncul motif kejahatan baru oleh satu tim penjahat yang sengaja memunculkan wanita cantik sebagai pancingan untuk difoto diam diam (tosatsu) dari belakang. Lalu orang tersebut didekati dan diperas uang satu juta yen," papar sumber Tribunnews.com Selasa (1/8/2023).
Tiga orang, termasuk seorang tersangka berusia 34 tahun, ditangkap oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo karena mengancam seorang pria yang sedang merekam bagian belakang seorang wanita di sebuah jalan di Ikebukuro.
Perekam tubuh wanita diam-diam itu diperas dengan uang tunai sebesar 1 juta yen, dengan mengatakan kepadanya bahwa mereka akan membawanya ke polisi jika dia tidak mengakui telah merekamnya.
Ketiga tersangka yang ditangkap adalah Kotaro Matsuoka, 34 tahun, seorang pengangguran dari Distrik Shinagawa, Tsubasa Sasao, 33 tahun, seorang pengangguran dari Distrik Toshima, dan Yushi Sakai, 26 tahun, seorang pria dari Distrik Toshima yang tidak diketahui pekerjaannya.
Menurut Kepolisian Metropolitan, pada bulan Agustus tahun lalu, para tersangka mendekati seorang pria berusia 30-an yang sedang merekam bagian bawah tubuh seorang wanita dari belakang di sebuah jalan dekat Stasiun Ikebukuro di Distrik Toshima.
"Kamu mengambil foto diam-diam bagian terlarang wanita ya."
Tersangka diduga mengancam pria tersebut dengan uang tunai sebesar satu juta yen, mengatakan hal-hal seperti, "Jika Anda tidak mengakuinya, saya akan membawa Anda ke polisi".
Setelah salah satu tersangka mendekati pria tersebut, tersangka lain muncul dan mengaku sebagai perwakilan dari wanita tersebut dan berkata, "Saya ingin setidaknya 1 juta yen sebagai uang penyelesaian. Jika hal ini ketahuan, hidup Anda akan hancur."
Mereka juga melakukan ancaman-ancaman lainnya, dan para tersangka menyuruh pelaku tersebut meminjam uang dari perusahaan pembiayaan konsumen pada hari itu juga untuk menyiapkan uang tunai.
Diyakini bahwa ketiga pria tersebut memiliki peran yang berbeda dan Departemen Kepolisian Metropolitan sedang menyelidiki rincian bagaimana mereka berulang kali menggunakan taktik yang sama untuk memeras uang tunai dari para tersangka.
Kepolisian Metropolitan juga sedang menyelidiki insiden lain di sekitar Stasiun Ikebukuro, sehingga mereka meningkatkan kewaspadaan saat ini.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.