Adapun Perinma didirikan di Budapest, Hongaria pada tahun 2020, merupakan organisasi non-profit yang berpusat dan berkedudukan di Eropa, serta memiliki anggota yang berasal dari 13 (tiga belas) negara anggota dan 6 (enam) negara pendukung di Eropa.
Anggota dan pendukung Perinma merupakan diaspora Indonesia yang tinggal dan menetap di Eropa, dengan berbagai latar belakang profesional di berbagai bidang.
Sumber dana kegiatan-kegiatan perhimpunan itu terletak pada kemampuan anggota dan pendukung untuk secara mandiri membiayai program dan kegiatan.
Harapannya, perhimpunan itu dapat membuka peluang dan kesempatan untuk ikut berkarya memajukan Indonesia, dengan berbagai dukungan dan kerja sama baik dari pemerintah Indonesia, maupun pihak-pihak swasta di Eropa dan di Indonesia.
"Sebagai organisasi independent, Perinma memiliki tujuan untuk menghimpun masyarakat Indonesia yang berdomisili di Eropa guna menjalin kerja sama, saling mendukung antaranggota, dan meningkatkan wawasan tentang Indonesia di Eropa, serta mendukung upaya pemerintah untuk memajukan NKRI, melalui berbagai kegiatan yang meliputi politik, ekonomi, sosial, dan budaya," katanya.
Saat ini PERINMA memiliki 7 (tujuh) departemen yang meliputi Departemen Hukum, Politik, dan Perundang-undangan, Departemen HAM, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika, Departemen Lingkungan Hidup dan Energi Baru Terbarukan, Departemen Sosial dan Kemanusiaan, Department Pendidikan dan Olahraga, Departemen Budaya dan Pariwisata, dan Departemen Media dan Hubungan Masyarakat. (*/)