News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sedikitnya 65 Orang Meninggal akibat Banjir dan Tanah Longsor di India, Pencarian Terus Dilakukan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personil Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) mencari korban di lokasi tanah longsor setelah sebuah kuil runtuh akibat hujan lebat di Shimla India pada 14 Agustus 2023. Akibat bencana ini ada 65 orang dilaporkan meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM - Pencarian masih terus dilakukan pada Selasa (15/8/2023), setelah banjir dan tanah longsor menewaskan sedikitnya 65 orang di India, termasuk 11 orang yang tewas dalam runtuhnya sebuah kuil populer.

Dilaporkan AFP, hujan deras berhari-hari telah menghanyutkan kendaraan, menghancurkan bangunan serta jembatan di Himalaya.

Banjir dan tanah longsor biasa terjadi dan menyebabkan kerusakan yang meluas selama musim hujan di India, tetapi para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya.

Setidaknya ada 52 orang tewas di negara bagian Himachal Pradesh sejak Minggu (13/8/2023).

Ribuan orang terdampar akibat kerusakan jalan, serta saluran listrik dan jaringan komunikasi yang terputus.

"Sebanyak mungkin personel dikerahkan untuk bantuan dan penyelamatan," kata menteri utama negara bagian Sukhvinder Singh Sukhu dalam sebuah pernyataan Senin malam.

Baca juga: Banjir dan Longsor di India, Sedikitnya Ada 49 Tewas, Bencana Makin Parah karena Perubahan Iklim

"Pekerjaan akan dilanjutkan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang."

Sukhu mengimbau warga untuk tetap tinggal di dalam rumah dan menghindari mendekati sungai.

Gambar-gambar dari daerah yang paling parah terkena dampaknya di Himachal Pradesh menunjukkan sejumlah mayat ditarik dari longsoran tanah berlumpur yang telah menghancurkan bangunan dan merobohkan atap.

Sedikitnya 11 orang tewas ketika tanah longsor memicu runtuhnya sebuah kuil populer untuk dewa Hindu Siwa di ibu kota negara bagian Shimla.

"Pekerjaan penyelamatan sedang berlangsung dan kami khawatir setidaknya 10 orang lagi masih terjebak di bawah reruntuhan," kata ketua komite penanggulangan bencana distrik Aditya Negi kepada AFP.

Di tempat lain di negara bagian itu, jalur kereta api terlihat menggantung di udara setelah tanah di bawahnya hanyut.

Sukhu mengatakan negara telah mengurangi perayaan tahunan Hari Kemerdekaan yang jatuh pada hari Selasa (15/8/2023), yang menandai berakhirnya era kolonial Inggris, agar fokus pada upaya penyelamatan.

Sebagian gedung perguruan tinggi terlihat runtuh di sepanjang sungai Maldevta setelah hujan lebat di Dehradun India pada 14 Agustus 2023. (AFP)

Baca juga: Kampung mayoritas Muslim di India habis dilindas buldoser - Kami dipaksa hidup di jalanan

Saat berpidato di Benteng Merah di New Delhi, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa bencana alam baru-baru ini telah menyebabkan masalah yang tak terbayangkan bagi keluarga di seluruh negeri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini