Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Ukraina telah mengonfirmasi tidak akan dapat mengoperasikan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) pada musim gugur dan musim dingin mendatang.
“Sudah jelas kami tidak akan mampu mengoperasikan pesawat jet F-16 untuk melawan musuh di medan perang,” kata Yuriy Ihnat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah pernyataan, Rabu (16/8/2023).
Ukraina sendiri telah berulang kali meminta sekutu Baratnya untuk memasok jet tempur F-16, yang menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy akan menjadi sinyal bahwa invasi Rusia akan berakhir dengan kekalahan.
Baca juga: Badan Federal Rusia: Empat Pejuang Ukraina Kelompok Penyabotase Berhasil Dimusnahkan
Pada Mei lalu, Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungannya untuk program pelatihan pilot Ukraina agar dapat mengoperasikan jet tempur F-16. Meski begitu, Biden tidak memberikan detail terkait pengiriman pesawat tempur itu ke Ukraina.
“Kami memiliki harapan besar untuk pesawat ini, bahwa itu akan menjadi bagian dari pertahanan udara, mampu melindungi kami dari terorisme rudal dan drone Rusia,” kata Ihnat.
Terlepas dari itu, Barat mengatakan ingin membantu Ukraina mengalahkan Rusia, tetapi telah berulang kali menegaskan tidak ingin memicu konfrontasi langsung antara aliansi militer NATO yang didukung AS dan Moskow.