News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Daerahnya Kebakaran Hebat Malah Tak Bunyikan Sirine, Kepala Badan Manajemen Darurat Maui Mundur

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah dan bangunan yang terbakar digambarkan setelah kebakaran hutan, terlihat di Lahaina, Maui barat, Hawaii pada 12 Agustus 2023. Jaksa Agung Hawaii, Anne Lopez, mengatakan pada 11 Agustus, dia membuka penyelidikan tentang penanganan kebakaran hutan yang menghancurkan yang menewaskan sedikitnya 80 orang di negara bagian itu minggu ini, karena kritik tumbuh dari tanggapan resmi. Pengumuman dan peningkatan jumlah korban tewas datang saat penduduk Lahaina diizinkan kembali ke kota untuk pertama kalinya. (Photo by Yuki IWAMURA / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kepala badan manajemen darurat Maui, Herman Andaya dikabarkan mengundurkan diri pada Kamis (17/8/2023), sehari setelah dia membela keputusannya untuk tidak mengaktifkan sirene saat kebakaran hutan merenggut lebih dari 100 nyawa.

Andaya beralasan tidak dibunyikannya sirene peringatan bahaya tersebut karena sirene tersebut hanya digunakan saat bencana tsunami melanda sehingga masyarakat dapat mencari tempat yang lebih tinggi.

“Melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi akan berbahaya selama kebakaran hutan,” katanya.

Baca juga: Kematian akibat Kebakaran Hutan di Maui Hawaii Mencapai 80 Orang, Butuh Rp92 Triliun untuk Perbaikan

“Kami takut orang-orang akan berkata ‘mauka',” sambungnya. Mauka sendiri merupakan bahasa Hawaii yang berarti lereng gunung.

Beberapa saat setelah Andaya mengundurkan diri, Walikota Maui County Richard Bissen mengatakan pihaknya akan segera mengumumkan penggantinya.

"Mengingat gawatnya krisis yang kita hadapi, tim saya dan saya akan menempatkan seseorang di posisi kunci ini secepat mungkin," kata Bissen dalam sebuah pernyataan, Kamis (17/8/2023).

Hingga saat ini, 111 orang dinyatakan tewas dalam kebakaran hutan yang melanda pulau terbesar kedua di Hawaii. Jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah karena tim evakuasi masih terus menyisir reruntuhan kota bersejarah Lahaina yang hancur.

Sementara itu, Jaksa Agung Hawaii, Anne Lopez mengatakan pihaknya akan memanggil penyelidik independen untuk meninjau tanggapan negara bagian dan lokal terkait kebakaran hutan.

"Ini akan menjadi tinjauan yang tidak memihak dan independen," katanya.

Baca juga: Penuturan Korban Badai Api Maui Lahaina Hawaii: Rumah Terbakar, Terjebak Api dan Lari ke Pelabuhan

Adapun Gubernur Hawaii Josh Green menegaskan peninjauan tersebut bukanlah investigasi kriminal.

"Ini sama sekali bukan investigasi kriminal," kata Green.

“Saat ini kami sedang bekerja untuk mencari tahu bagaimana kami dapat memastikannya aman saat kami melewati musim badai, karena kami menghadapi kenyataan bahwa akan ada kebakaran lainnya selama beberapa dekade mendatang,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini