TRIBUNNEWS.COM -- Rusia menahan seorang warga negara Amerika Serikat (AS) atas sangkaan spionase.
Warga AS yang disebut bernama EM Spector tersebut terancam hukuman penjara selama 10-20 tahun, namun demikian pengadilan Lefortovo di Moskow merahasiakan dakwaannya.
Dikutip dari Ria Novosty, Kamis (17/8/2023), Spector merupakan keturunan Rusia, namun saat ini telah ganti kewarganegaraan.
Baca juga: Dua personel Angkatan Laut AS didakwa jadi mata-mata untuk China
Ia juga diperkirakan orang yang sama dengan Eugene “Gene” Spector yang dihukum karena tuduhan suap pada tahun 2021.
RIA mencatat bahwa "seorang pria dengan inisial yang sama" dijatuhi hukuman oleh pengadilan Ostankino pada bulan Juni tahun itu menjadi empat tahun di koloni dengan keamanan maksimum.
Tuduhan tersebut melibatkan mediasi suap dalam jumlah besar kepada Anastasia Alekseeva, mantan asisten Arkady Dvorkovich, wakil perdana menteri dari 2012 hingga 2018.
Setelah hukuman itu dibatalkan saat naik banding, Spector menerima hukuman tiga setengah tahun dalam persidangan baru di 2022.
Berita penangkapan Spector datang sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menelepon Paul Whelan, mantan Marinir AS yang dihukum karena spionase pada tahun 2020.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh bahwa Whelan menerima flash drive dari salah satu agen rahasianya, percaya itu berisi daftar rahasia dari anggota tugas aktifnya.
Baca juga: Dua personel Angkatan Laut AS didakwa jadi mata-mata untuk China
Pembela Whelan berargumen bahwa dia mencari foto dari acara yang dia hadiri, bahwa dia adalah korban jebakan, dan bahwa seluruh persidangan adalah "palsu".
Pada bulan April, Rusia mengatakan telah menangkap reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich "tangan merah" dalam upaya untuk mendapatkan rahasia negara tentang operasi industri militer.
Dia masih dalam penahanan pra-sidang. Washington menganggap Whelan dan Gershkovich "salah tahan" dan dilaporkan sedang menjajaki opsi untuk membebaskan mereka dalam pertukaran tahanan.
Whelan jadi terkenal setelah batal ditkar dengan tahanan Rusia di AS pada Desember 2022.
Saat itu Washington menukar pengusaha Rusia Viktor Bout dengan penyelundup narkoba yang dihukum dan bintang bola basket wanita AS, Brittney Griner.