Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gemba bumi berskala 7 magnitudo akan menghajar Tokyo dan cukup berbahaya karena inland (sumber di bawah tanah) bukan di laut.
"Gempa bumi dahyat memang akan menghajar area Kanto (Tokyo dan sekitarnya setiap 200 tahun dan kini sudah 100 tahu, masih 100 tahun lagi. Tetapi jangan lupa, akan ada kemba besar pula di inland (bawah tanah Tokyo) dengan kekuatan magnitudo 7 dan ini berbahaya," papar Profesor Takaaki Kato ahli gempa bumi Jepang dari Universitas Tokyo khusus kepada Tribunnews.com siang ini (22/8/2023) dalam wawancara Zoom.
Menjelang 100 tahun ke depan, masih akan banyak berulang kali gempa besar dengan sumber gempa di bawah tanah, bukan di bawah laut, sehingga membahayakan penduduk Tokyo dan sekitarnya.
"Saya tak tahu kapan dan di mana gempa besar itu akan menghajar Tokyo tetapi itu cukup berbahaya dengan kekuatan seperti gempa Hanshin tanggal 17 Januari 1995 dengan kekuatan 7,3 di Kobe," tekannya lagi.
Sedangkan gempa Kanto besar 100 tahun mendatang diperkirakan dengan patahan plate bumi di bawah laut di teluk Sagami Bay Kanagawa.
"Apabila gempa bumi di bawah dasar laut maka dampaknya masih belum begitu besar seperti gempa dengan sumber kekuatan di bawah tanah."
Itulah sebabnya Kato mengingatkan kepada masyarakat agar berjaga-jaga sekali karena sebelum ada gempa raksasa 100 tahun mendatang akan muncul gempa di bawahg dataran Tokyo yang berbahaya juga bagi penduduk yang tinggal di atasnya.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.