TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berusia 40 tahun di Inggris menjalani operasi transplantasi rahim untuk didonasikan kepada adik perempuannya yang berusia 34 tahun.
Adik perempuan itu lahir dengan kondisi Tipe I Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser.
Ini berarti tidak ada leher rahim dan rahim tidak ada atau tidak berkembang.
Kondisi ini mempengaruhi satu dari 5.000 wanita.
Kakak beradik ini sangat gembira setelah operasi dan rahim yang ditransplantasikan berfungsi dengan sempurna.
Wanita yang menerima donor rahim itu memiliki lima embrio dalam penyimpanan dan dia kemungkinan akan memulai perawatan IVF pada akhir 2023.
Tim medis NHS (United Kingdom National Health Service) akan melakukan transplantasi rahim kedua pada musim gugur 2023 dan 30 lainnya selama setahun, lapor Mirror UK.
Baca juga: Perawat Inggris Bunuh 7 Bayi dengan Suntikan Insulin, Divonis Penjara Seumur Hidup
Pertama di Dunia, Korea Selatan Berhasil Lakukan Transplantasi Rahim dari Donor yang Telah Meninggal
RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar Sukses Operasi Transplantasi Ginjal Pertama - Tribun-timur.com
NHS menggunakan pendonor hidup dan yang sudah meninggal.
"Ini adalah pencapaian luar biasa oleh staf NHS yang bekerja tanpa lelah selama 18 jam, memberi penerima kesempatan yang tidak ternilai untuk mengandung bayi," kata Kate Brintworth, Kepala Kebidanan NHS, Rabu (23/8/2023).
Selama prosedur, yang dijelaskan secara rinci dalam British Journal of Obstetrics and Gynaecology, petugas medis menghabiskan delapan jam 12 menit untuk mengeluarkan rahim, leher rahim, dan saluran tuba donor.
Kemudian, mereka mengoperasi saudara perempuannya selama sembilan jam 20 menit.
Setelah 10 hari, penerima cukup sehat untuk meninggalkan rumah sakit.
Rahim Pendonor Berfungsi Normal
Baca juga: Perawat Berhati Iblis, Bunuh 7 Bayi Secara Sadis di Inggris, Terungkap Karena Tulisan di Rumahnya
Setelah operasi, tim medis NHS mengawasi perkembangam rahim di tubuh penerima.
Biopsi untuk memeriksa fungsi rahim dikonfirmasi oleh Baylor University Medical Center di Dallas, AS.
Transplantasi rahim itu berfungsi dengan baik.
“Operasi ini sangat sukses. Saya merasa emosional tentang itu semua. Konsultasi pertama dengan penerima pascaoperasi, kami semua hampir menangis. Donor dan penerima sangat senang,” kata Prof. Smith, seperti diberitakan DailyMail.
Sebelum Inggris, lebih dari 90 transplantasi rahim telah dilakukan secara internasional, sebagian besar melibatkan donor hidup, sehingga menghasilkan 49 kelahiran hidup.
Transplantasi rahim yang pertama dilakukan di Swedia pada tahun 2014.
Data dari AS menunjukkan setengah dari transplantasi rahim menghasilkan kehamilan yang sukses.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Inggris