TRIBUNNEWS.COM -- Kecelakaan pesawat jet pribadi di Tver, Rusia pada Rabu (24/8/2023) malam diyakini telah menewaskan bos perusahaan tentara bayaran PMC Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Disamping Prigozhin, ada nama lain yang juga sesama petinggi Wagner yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat Embraer tersebut, dia adalah Dmitry Utkin.
Utkin disebut-sebut telah menggantikan Prigozhin menjadi kepala Wagner pasca pemberontakan kelompok tentara bayaran itu ke pemerintah Rusia.
Baca juga: Ini Dia Tersangka Pertama Jatuhnya Pesawat yang Tewaskan Bos Wagner Yevgeny Prigozhin
Nama Utkin memang tenggelam di bawah bayang-bayang Prigozhin, sejak 2016 bahkan namanya sangat jarang disebut di media.
Namun ternyata kontribusinya terhadap Wagner sama besarnya dengan Prigozhin, bahkan yang memberi nama PMC Wagner adalah Utkin. Nama itu pula menjadi julukan Utkin di kalangan kelompok tentara bayaran tersebut.
Utkin memberi nama Wagner karena kecintaannya kepada seorang komponis asal Jerman yang hidup pada tahun 1800-an, Richard Wagner.
Selain menjadi komponis dunia, Wagner dikenal sangat kontroversial karena pemikiran anti-semitismenya.
Utkin memang diyakini sebagai seorang Rodnover, penganut kepercayaan asli Slavia.
Pria ini dituduh oleh Meduza yang berbasis di Latvia bersimpati dengan Nazi Jerman, dan diyakini oleh NationalWorld Inggris sebagai seorang neo-Nazi karena gambar yang muncul pada tahun 2021.
Hal itu terlihat dengan tato petir dan elang bergaya, simbol yang sering dikaitkan dengan neo-Nazi" di leher dan dadanya
Bernama panjang Dmitry Valerievich Utkin, pria ini sejatinya adalah keturunan Ukraina. Ia dilahirkan pada 11 Juni 1970 di desa Smoline di Oblast Kirovohrad, di Republik Sosialis Soviet, saat ini masuk dalam wilayah Ukraina .
Ia menjadi menjadi seorang perwira angkatan darat Rusia dengan pangkat terakhir letnan kolonel pada pasukan khusus GRU hingga tahun 2013.
Pascapensiun dari ketentaraan, Utkin memulai petualangannya berperang sebagai tentara bayaran yaitu di Suriah, ia kemudian pulang ke Rusia pada Oktober 2013.
Baca juga: Kepala Grup Wagner Prigozhin Diduga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Tak lama kemudian, bersama Prigozhin, Utkin dikabarkan mendirikan PMC Wagner pada awal 2014.
Aksi pertama Wagner adalah membantu Presiden Rusia Vladimir Putin menganeksasi Krimea pada Februari 2014.
Selepas masa itu, Utkin seperti lenyap tertelan bumi.
Namun aksinya masih membekas. Gazeta.ru melaporkan bahwa Utkin dan orang-orangnya mungkin terlibat dalam pembunuhan beberapa komandan lapangan dari Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan diri.
Terakhir Utkin dikabarkan terlihat di Kremlin saat perayaan Hari Pahlawan Tanah Air pada 9 Desember 2016. Ia menghadiri perayaan tersebut sebagai pemenang empat Orders of Courage. Namun tidak banyak informasi lain mengenai kehadirannya tersebut.
Pada November 2017, RBK melaporkan penunjukan Utkin sebagai CEO Concord Management and Consulting, perusahaan pengelola holding restoran milik Yevgeny Prigozhin.
Perusahaan ini diyakini sebagai pemodal Grup Wagner. Namun Bellingcat berpendapat bahwa itu adalah Dmitry Utkin yang berbeda.
Namanya kembali disebut-sebut setelah pemberontakan Wagner terhadap Rusia setelah kelompok tersebut berhasil menaklukkan Kota Bakhmut dalam pertempuran brutal selama berbulan-bulan.
Utkin disebut menggantikan Prigozhin menjadi Ketua Wagner, akan tetapi kabar tersebut tidak terkonfirmasi ke orang-orang terkait.
Hingga pada 23 Agustus 2023, Utkin masuk dalam daftar penumpang pesawat jet pribadi yang jatuh dan menewaskan 10 orang yang ada di dalamnya.