TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel menghantam Bandara Internasional Aleppo, Senin (28/8/2023).
Kementerian Pertahanan Suriah mengungkapkan serangan tersebut mengakibatkan landasan pacu rusak dan operasional bandara ditutup, lapor SANA.
"Sekira pukul 04.30, musuh Israel melakukan agresi udara dari arah Mediterania barat Latakia, menargetkan Bandara Internasional Aleppo," jelas sumber itu.
Sementara sumber intelijen regional mengatakan gudang senjata Iran terkena serangan.
Gudang tersebut merupakan depot amunisi bawah tanah yang dikelola Korps Pengawal Revolusi Iran di dalam kompleks bandara militer Nairab di sebelah bandara Aleppo.
Militer Israel menolak berkomentar, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Tembus Aleppo, BAZNAS Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Suriah
Israel Intensifkan Serangan terhadap Pangkalan Udara Suriah
Sudah lama Israel telah mengintensifkan serangan terhadap bandara dan pangkalan udara Suriah.
Operasi tersebut dimaksudkan untuk mengganggu penggunaan jalur pasokan udara oleh Iran untuk mengirimkan senjata ke sekutunya, termasuk Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.
Milisi Iran yang dipimpin oleh Hizbullah mempunyai basis yang kuat di provinsi Aleppo.
Di Aleppo, mereka mempunyai beberapa basis utama dan secara luas mendukung kelompok paramiliter yang beroperasi di sana.
Israel Enggan Berkomentar
Dikutip dari The Guardian, Israel jarang berkomentar mengenai serangan yang mereka lakukan di Suriah.
Tetapi, Israel berulang kali menyatakan tidak akan membiarkan musuhnya, Iran, memperluas kehadirannya di negara tersebut.
Baca juga: Israel Serang Bandara Internasional Aleppo di Suriah, akibatkan Kerusakan Material