TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengatakan telah menghancurkan empat kapal militer Ukraina buatan Amerika Serikat (AS) yang membawa pasukan di Laut Hitam, Senin (4/9/2023).
"Pesawat penerbangan Angkatan Laut Armada Laut Hitam menghancurkan 4 kapal militer berkecepatan tinggi 'Willard Sea Force' buatan AS, yang membawa kelompok pendaratan Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan Rusia melalui Telegram.
Dilansir Al Jazeera, Kementerian mengatakan kapal-kapal itu berlayar ke arah Tanjung Tarkhankut di pantai Krimea.
Tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Sebelumnya, Kementerian mengaku menangkis serangan Ukraina lainnya di Laut Hitam.
“Kendaraan udara tak berawak (UAV) Ukraina hancur di udara di atas Laut Hitam dekat Semenanjung Krimea,” tulis Kementerian di Telegram.
Baca juga: Dugaan Korupsi Lengserkan Aleksey Reznikov dari Menhan Ukraina, Gantinya Ekstrimis dari Krimea
Drone Rusia Hantam Pelabuhan Sungai Danube
Dalam perkembangan lain yang dibagikan The Guardian, drone Rusia menghantam infrastruktur pelabuhan Sungai Danube yang digunakan untuk ekspor biji-bijian Ukraina, Minggu (3/9/2023).
Serangan tersebut melukai sedikitnya dua orang dalam serangan di bagian selatan wilayah Odesa, kata para pejabat Ukraina.
Ukraina Jatuhkan Drone Rusia
Al Jazeera melaporkan, pasukan Ukraina telah menembak jatuh 17 drone Rusia di wilayah selatan Odesa.
Pejabat Ukraina mengatakan serangan tersebut menyebabkan kerusakan di sebuah distrik di Sungai Danube yang berbatasan dengan anggota NATO, Rumania.
“17 drone ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara kami,” tulis Gubernur wilayah tersebut Oleg Kiper di Telegram, seraya menambahkan tidak ada korban sipil.
Baca juga: Drone Rusia Hantam Pelabuhan Sungai Danube Ukraina, 2 Warga Sipil Terluka
“Di beberapa pemukiman di distrik Izmail, gudang dan bangunan produksi, mesin pertanian dan peralatan perusahaan industri rusak.”
Militer Ukraina mengatakan Rusia telah menggunakan drone Shahed buatan Iran.
Sistem pertahanan udara Ukraina melaporkan menembak jatuh 22 dari 25 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan oleh Rusia.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)