TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel membunuh seorang pemuda Palestina saat menyerbut sebuah kamp pengungsi di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.
Warga Palestina lainnya terbunuh beberapa jam setelah penyerbuan pasukan Israel di tempat terpisah.
Korban tewas kedua dicurigai melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel di pemukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat.
Lebih lanjut, infrastruktur kamp Nur Shams pun rusak akibat serangan Israel.
Serangan militer yang terjadi pada Selasa (5/9/2023) pagi memicu baku tembak antara pasukan Israel dan militan Palestina, lapor Ap News.
Pasukan Israel mengatakan tentara menemukan dan menghancurkan timbunan bahan peledak.
Warga membagikan video yang merekam buldoser menghancurkan aspal di jalan utama kamp Nur Shams.
Baca juga: Pasukan Israel Bunuh 2 Warga Palestina selama Serangan di Tepi Barat
Identitas Korban Tewas
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa pria yang terbunuh di Tulkarem adalah Ayed Samih Khaled Abu Harb berusia 21 tahun.
Pemuda itu ditembak di kepala.
Prosesi pemakaman diadakan untuknya pada pukul 11.00 waktu setempat di hari yang sama, lapor Al Jazeera.
Kamp pengungsi Nur Shams, yang didirikan pada tahun 1952.
Situs tersebut adalah salah satu dari dua kamp di Tulkarem dan dibangun untuk menampung pengungsi Palestina dari wilayah Haifa setelah Nakba tahun 1948, atau pembersihan etnis Palestina oleh milisi Zionis.
Nur Shams menjadi sasaran dalam serangan besar-besaran Israel baru-baru ini pada tanggal 24 Juli 2023.
Sedikitnya 13 warga Palestina terluka, termasuk empat orang terkena peluru tajam dan sembilan terkena pecahan peluru.
Baca juga: Serbu Tepi Barat Lagi, Pasukan Israel Seorang Bunuh Pria Palestina, Korban Ditembak di Dada