Korea Utara telah melakukan uji coba sejumlah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, serta rudal jelajah yang dapat ditembakkan dari kapal selam.
Namun, dilansir Sky News, dibutuhkan banyak waktu dan sumber daya bagi Korea Utara untuk membangun armada yang dapat melakukan perjalanan dengan tenang di lautan dan dapat melakukan serangan dengan andal.
Laporan baru-baru ini menyebutkan bahwa Kim sedang bersiap mengunjungi Rusia untuk bertemu dengan Vladimir Putin.
Korea Utara pada akhirnya bisa menyediakan peluru artileri dan amunisi sebagai imbalan atas bantuan ekonomi dan teknologi senjata canggih.
Korea Selatan mengecam peluncuran tersebut, dan para pejabat menuduh Kim telah menyakiti kehidupan dan hak asasi warga negaranya.
(Tribunnews.com/Deni)