News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Beruang Hitam di Ukraina Diadopsi Skotlandia, Alami Trauma usai Ledakan Peluru di Dekat Kandang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seekor beruang hitam Asia mengalami trauma parah di sebuah kebun binatang di Oblast Donetsk, Ukraina akan diadopsi oleh Kebun Binatang Five Sisters di Skotlandia.

TRIBUNNEWS.COM - Seekor beruang hitam Asia mengalami trauma parah di sebuah kebun binatang di Oblast Donetsk, Ukraina.

Beruang hitam tersebut akan diadopsi oleh Kebun Binatang Five Sisters, Skotlandia.

Menurut unggahan media sosial pusat penyelamatan Ukraina, tentara Ukraina membebaskan desa tersebut dari pendudukan Rusia pada Oktober 2022.

Ketika memasuki kebun binatang yang terletak di desa Yampil, Donetsk, para tentara menemukan beruang hitam itu.

Beruang berusia 12 tahun tersebut adalah satu-satunya hewan yang masih hidup di taman.

Hampir seluruh 200 hewan di kebun binatang telah dibunuh.

Baca juga: Viral Bayi Jerapah Jadi Idola Baru Kebun Binatang, Lahir Unik Tanpa Corak di Tubuhnya

Seekor beruang hitam Asia mengalami trauma parah di sebuah kebun binatang di Oblast Donetsk, Ukraina akan diadopsi oleh Kebun Binatang Five Sisters di Skotlandia. (Twitter/X)

Menurut tim penyelamat di tempat kejadian, beruang hitam tampak kelaparan, kotor, dan hampir mati.

Beruang itu juga terluka parah.

Hewan itu mengalami gegar otak ketika sebuah peluru meledak di dekat kandangnya .

"(Mungkin) hanya beberapa hari lagi dia akan mati," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kebun Binatang Five Sisters di Skotlandia.

Perang yang dilancarkan Rusia di Ukraina telah membuat hewan dan manusia mengungsi.

Baca juga: Elon Musk Bantah Khianati Ukraina: Saya Hanya Wajib Berjuang untuk Amerika

Seekor beruang hitam Asia mengalami trauma parah di sebuah kebun binatang di Oblast Donetsk, Ukraina akan diadopsi oleh Kebun Binatang Five Sisters di Skotlandia.

Para pengungsi terpaksa meninggalkan hewan peliharaan mereka saat melarikan diri.

Dalam situasi perang ini, hampir mustahil untuk merawat hewan di kebun binatang.

“Perang dan konflik adalah hal yang mengerikan dan sangat traumatis bagi banyak orang. Seringkali dilupakan bahwa hal ini juga menimbulkan trauma bagi hewan,” kata Kepala Dokter Hewa Feive Sisters Romain Pizzi kepada CNN.

Jalani Pemulihan di Belgia

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini