News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Pesiar Norwegia Kandas di Greenland, Bawa 206 Penumpang

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah kapal pesiar asal Norwegia yang mengangkut 206 penumpang dan awak kapal kandas di barat laut Greenland.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal pesiar asal Norwegia yang mengangkut 206 penumpang dan awak kapal, kandas di barat laut Greenland.

Dilansir The Guardian, kapal pesiar tersebut bahkan tetap terjebak meski air laut sudah pasang.

Kabar baiknya, tak seorang pun yang berada dalam kondisi berbahaya dan kapal tidak mengalami kerusakan.

Hal itu disampaikan oleh Cmdr Brian Jensen dari Komando Gabungan Arktik Denmark.

Baca juga: Bermain Detektor Logam Berujung Untung, Pria di Norwegia Temukan Emas di Bawah Tanah

Meski begitu, para pejabat yang berwenang menanggapi insiden ini dengan sangat serius.

Sayangnya, posisi kapal pesiar tersebut jauh dari kapal-kapal lain.

Kapal angkatan laut Denmark terdekat berjarak sekitar 1.200 mil laut (1.380 mil atau 2.200 km) jauhnya.

Kapal tersebut kini sedang menuju ke lokasi dan diperkirakan akan tiba pada Jumat (15/9/2023).

"Unit kami jauh, dan cuacanya bisa sangat tidak mendukung," kata Cmdr Brian Jensen dikutip dari The Guardian.

Kapal yang kandas tersebut bernama Ocean Explorer dengan panjang 104 meter (343 kaki) dan lebar 18 meter.

Sebuah kapal pesiar dengan 206 penumpang dan awak kapal kandas di barat laut Greenland. (Situs The Guardian)

Ocean Explorer kandas di Alpefjord, Taman Nasional Greenland Timur Laut pada pada Senin (11/9/2023).

Itu merupakan kapal Norwegia berbendera Bahama milik Ulstein Group di Ulsteinvik, Norwegia selatan.

The Guardian menambahkan ini adalah taman nasional terbesar dan paling utara di dunia dan terkenal dengan gunung es dan hewan musk oxen yang berkeliaran di pantai.

Pihak berwenang telah melakukan kontak dengan kapal pesiar lain di daerah tersebut dan telah diminta untuk tetap berada di dekatnya untuk membantu jika situasi berkembang.

Sementara kapal pesiar lain tidak teridentifikasi.

"Bagaimanapun, hal terpenting bagi kami adalah semua orang mendapatkan keselamatan," kata Jensen.

"Masih belum ada laporan bahwa kehidupan manusia atau lingkungan berada dalam bahaya akut," tambahnya.

Di sisi lain, misi utama Komando Gabungan Arktik adalah memastikan kedaulatan Denmark.

Tugas mereka ialah memantau wilayah sekitar Kepulauan Faroe dan Greenland, dua wilayah semi-independen yang merupakan bagian dari wilayah Denmark.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini