TRIBUNNEWS.COM - Korea Selatan melaporkan, Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek ke arah timur laut pada Rabu (13/9/2023).
Peluncuran tersebut dilakukan ketika pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tengah berkunjung ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan tidak mengatakan seberapa jauh jarak tempuh yang dapat dilewati oleh rudal balistik Korea Utara.
Baca juga: Rute Kereta Api Korea Utara ke Rusia Lewat Trans-Siberia Sepanjang 1.180 Kilometer
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Tokyo mengatakan, rudal tersebut kemungkinan besar telah mendarat.
Meski begitu, pihak berwenang tetap meminta kapal-kapal di sekitar pantai Jepang untuk mewaspadai potensi benda-benda yang jatuh.
AP News menambahkan bahwa ada dua rudal balistik yang diluncurkan oleh Korea Utara.
Rudal-rudal tersebut dideteksi ditembakkan dengan selang waktu 10 menit dari sebuah area di Sunan, lokasi Bandara Internasional Pyongyang.
Sementara itu, Kim Jong Un telah memanfaatkan kekacauan internasional di tengah perang Rusia vs Ukraina untuk mengembangkan senjata.
CBS News mengatakan bahwa ada lebih dari 100 peluncuran rudal sejak awal tahun 2022 yang dilakukan oleh Korea Utara.
Pertemuan Kim Jong Un dan Vladimir Putin
Pertemuan antara Kim Jong Un dan Vladimir Putin menimbulkan kekhawatiran dunia internasional mengenai potensi kerja sama antara keduanya.
Korea Utara disebut-sebut dapat membantu Rusia dalam situasi perang melawan Ukraina.
Menurut para pejabat Amerika Serikat (AS), Putin dapat memanfaatkan pertemuannya dengan Kim untuk mengamankan lebih banyak pasokan artileri Korea Utara dan amunisi lainnya guna mengisi kembali cadangan yang menurun dan memperpanjang invasi ke Ukraina.
Dilansir ABC News, Korea Utara memiliki artileri self-propelled dan rudal anti-tank yang digunakan dalam peperangan konvensional.