TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 2,2 juta liter anggur merah (sekitar 581.000 galon) mengalir dari dua tangki yang pecah di São Lourenço de Bairro, Portugal pada Minggu (10/9/2023).
Jutaan liter anggur merah (Wine) itu membanjiri jalan-jalan di pemukiman penduduk, dekat tempat penyulingan anggur merah.
Sebuah pabrik penyulingan anggur merah itu, Destilaria Levira, meminta maaf kepada warga setempat setelah jutaan anggur merah itu mengalir melalui jalan sempit berbukit di sebuah kota kecil di Portugal.
Banjir bandang beralkohol pada hari Minggu di São Lourenço de Bairro terekam dalam video dan tampak seperti sungai anggur merah.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan, tetapi anggur tersebut mungkin telah memasuki ruang bawah tanah sebuah rumah, menurut penyulingnya, Destilaria Levira, dan platform berita Portugis, Jornal Diário de Aveiro.
Petugas pemadam kebakaran mengalihkan aliran air dari sungai terdekat ke ladang, seperti diberitakan NBC News.
Baca juga: Kota di Portugal Jadi Lautan Wine Usai Tangki Penyimpanan 2,2 Juta Liter Anggur Merah Meledak
Destilaria Levira mengatakan dalam sebuah pernyataan, pelepasan tersebut terjadi setelah dua tangki penyimpanan meledak.
Penyebab meledaknya dua tangki itu sedang diselidiki.
Pabrik penyulingan meminta maaf dan mengatakan akan menangani pembersihan, perbaikan, dan kerusakan.
Jornal Diário de Aveiro mengatakan lebih dari 580.000 galon anggur berakhir di jalanan.
Baca juga: Tiga Wanita yang Cekoki Kucing dengan Minuman Keras di Padang Divonis 2 Bulan Penjara
Pabrik penyulingan tersebut mengatakan bahwa penyimpanannya yang melimpah adalah hasil dari respons pemerintah terhadap surplus anggur di Eropa, yang disebabkan oleh penurunan permintaan.
Destilaria Levira menggambarkan kelebihan pasokan anggur merah sebagai sebuah krisis, seperti dikutip dari The New York Post.
Pada Juni 2023, Komisi Eropa, yang merupakan pimpinan eksekutif harian Uni Eropa, mengakui kelebihan pasokan dan mengatakan akan mendukung langkah-langkah untuk mengubah kelebihan anggur menjadi biofuel.
Baca juga: Terpengaruh Minuman Keras, Pria di Tangerang Selatan Tusuk Warga Nigeria Hingga Tewas
“Sektor anggur terpukul oleh berkurangnya konsumsi karena inflasi harga makanan dan minuman saat ini, yang terkait dengan panen yang baik pada tahun 2022 dan konsekuensi dari kesulitan pasar selama pandemi telah menyebabkan penumpukan stok,” kata Komisi Eropa dalam pernyataannya.
Pabrik penyulingan tersebut, sekitar 140 mil sebelah utara Lisbon, mengatakan fasilitas penyimpanannya adalah bagian dari upaya pemerintah.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Portugal