TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu di California, Amerika Serikat yang bernama Laura Barajas (40) harus kehilangan 4 anggota tubuhnya setelah memakan sepotong ikan nila yang kurang matang.
Setelah memakan ikan nila tersebut, Laura Barajas diketahui terjangkit Vibrio Vulnificus, dikutip dari The Messenger.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Vibrio Vulnificus merupakan penyakit bakteri yang seringkali tertular melalui konsumsi makanan laut yang mentah atau setengah matang.
Pada halaman GoFoundMe, teman Laura Barajas yaitu Anna Messin menuliskan cerita awal mula temannya membeli ikan nila.
Ia menjelaskan, Laura Barajas membeli ika nila dari pasar lokal di San Jose, California.
Kemudian ia pulang ke rumah dan memasak ikan tersebut sebagai menu makan malam.
Baca juga: Badai Lee Menerjang Perbatasan AS-Kanada, Listrik di 54 Ribu Rumah Putus
Beberapa hari berikutnya, ia mulai merasa sakit.
Hingga akhirnya, ia didiagnosis Vibrio Vulnificus.
Laura Barajas kemudian menerima perawatan di rumah sakit selama sekitar satu bulan.
Messina menjelaskan, sang sahabat harus menggunakan alat bantu pernapasan karena hampir kehilangan nyawanya.
"Dia hampir kehilangan nyawanya. Dia menggunakan alat bantu pernapasan,” kata Messina kepada stasiun berita lokal KRON-TV.
“Mereka membuatnya koma secara medis. Jari-jarinya hitam, kakinya hitam, bibir bawahnya hitam. Dia menderita sepsis total dan ginjalnya gagal.” tambahnya.
Namun kondisi Laura Barajas semakin memburuk pada hari Rabu.
Dokter kemudian memutuskan untuk mengamputasi keempat anggota tubuhnya.
Mengetahui hal tersebut, sang sahabat meminta dukungan kepada semua orang dalam menghadapi situasi ini.
"Kami dengan hormat meminta Anda dengan sepenuh hati mendukung keluarga cantik ini selama masa yang sangat menantang ini," tulis Messina, dikutip dari Insider.
"Apa yang terjadi pada mereka bisa terjadi pada kita semua, dan bersama-sama, kita bisa membuat perbedaan yang berarti.” tambahnya.
Pada tanggal 1 September, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengeluarkan nasihat kesehatan , memperingatkan peningkatan infeksi bakteri Vibrio vulnificus di Amerika Serikat karena meningkatnya suhu air.
Menurut CDC, Vibrio vulnificus adalah bakteri yang tumbuh subur di perairan hangat Teluk Meksiko.
Bakteri Vibrio diketahui menyebabkan sekitar 80.000 penyakit di Amerika Serikat setiap tahunnya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)