News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Bus di Peru: Terjun ke Jurang Sedalam 150 Meter, 24 Orang Tewas

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah bus di Peru mengalami kecelakaan setelah jatuh ke jurang di daerah pegunungan terjal di kawasan Huancavelica, lapor BBC. Sedikitnya 24 orang tewas setelah sebuah bus mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang di Peru, Amerika Utara, lapor BBC. Surat kabar La Republica memperkirakan ada sebanyak 36 orang mungkin terluka. 11 penumpang yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Pendukung Huanta.

Perusahaan yang mengoperasikan rute bus, Molina Union, mengonfirmasi jumlah korban tewas kepada kantor berita Reuters, tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Grobogan Dipicu Ponsel di Dashboard Sepeda Motor Meledak, Begini Kronologinya

Sebuah bus di Peru mengalami kecelakaan setelah jatuh ke jurang di daerah pegunungan terjal di kawasan Huancavelica, lapor BBC. Sedikitnya 24 orang tewas setelah sebuah bus mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang di Peru, Amerika Utara, lapor BBC. Surat kabar La Republica memperkirakan ada sebanyak 36 orang mungkin terluka. 11 penumpang yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Pendukung Huanta.

Insiden Mematikan di Peru

Kecelakaan yang terjadi pada Senin kemarin adalah insiden mematikan terbaru di jalan raya Peru.

Banyak jalan raya dibangun di daerah terjal Pegunungan Andes.

Pada bulan Januari, sebuah bus yang membawa 60 penumpang terjun dari tebing di Peru utara, menewaskan sedikitnya 24 penumpang, menurut laporan awal.

Pada tahun 2021, serangkaian kecelakaan terjadi dalam kurun waktu empat hari, termasuk dua kecelakaan yang melibatkan bus.

Satu di antaranya jatuh ke jurang di tenggara negara itu, sementara satu lagi jatuh dari tebing sekitar 60 kilometer dari ibu kota Lima.

Pihak berwenang yang menyelidiki kasus terakhir mengatakan “kecerobohan” dan “kecepatan tinggi” merupakan faktor penyebabnya.

Para ahli juga mempertanyakan apakah pengemudi bus yang melewati jalan pegunungan yang berkelok-kelok ini mendapat pelatihan yang tepat.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini