Perusahaan yang mengoperasikan rute bus, Molina Union, mengonfirmasi jumlah korban tewas kepada kantor berita Reuters, tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Grobogan Dipicu Ponsel di Dashboard Sepeda Motor Meledak, Begini Kronologinya
Insiden Mematikan di Peru
Kecelakaan yang terjadi pada Senin kemarin adalah insiden mematikan terbaru di jalan raya Peru.
Banyak jalan raya dibangun di daerah terjal Pegunungan Andes.
Pada bulan Januari, sebuah bus yang membawa 60 penumpang terjun dari tebing di Peru utara, menewaskan sedikitnya 24 penumpang, menurut laporan awal.
Pada tahun 2021, serangkaian kecelakaan terjadi dalam kurun waktu empat hari, termasuk dua kecelakaan yang melibatkan bus.
Satu di antaranya jatuh ke jurang di tenggara negara itu, sementara satu lagi jatuh dari tebing sekitar 60 kilometer dari ibu kota Lima.
Pihak berwenang yang menyelidiki kasus terakhir mengatakan “kecerobohan” dan “kecepatan tinggi” merupakan faktor penyebabnya.
Para ahli juga mempertanyakan apakah pengemudi bus yang melewati jalan pegunungan yang berkelok-kelok ini mendapat pelatihan yang tepat.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)