TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Krimea yang dibentuk oleh Rusia mengumumkan akan menjual 100 properti Ukraina di Krimea, termasuk satu properti milik Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Bekas apartemen Zelensky di Krimea dapat diubah menjadi museum yang didedikasikan untuk perang melawan Nazisme, menurut proposal yang diajukan oleh ketua parlemen Krimea, Vladimir Konstantinov.
"Langkah seperti itu akan menjadi cara yang baik untuk menyuntikkan vaksinasi terhadap Nazisme selama berabad-abad yang akan datang dan menjadi peringatan mengenai apa yang dapat terjadi pada para perencana yang mendorongnya terlalu jauh,” kata Vladimir Konstantinov kepada saluran TV Rossiya 24, Senin (18/9/2023).
"Kecil kemungkinan properti itu akan dibeli oleh keluarga biasa karena tidak ada orang normal yang dapat tinggal di sana karena hal ini sama saja dengan membeli apartemen Hitler," jelasnya.
Dia mengatakan, meski properti itu memiliki hubungan dengan pemimpin Ukraina, sebenarnya itu bukan aset yang patut diperhatikan bagi Zelensky.
“Aset ini mungkin lebih bersifat simbolis baginya daripada benar-benar berharga,” kata Vladimir Konstantinov.
Baca juga: Zelensky: Putin adalah Hitler Kedua, Rusia akan Invasi Baltik jika Ukraina Kalah
Ia mencatat, meskipun aset tersebut tampak penting bagi kebanyakan orang, seorang miliarder tidak akan menganggap properti itu sebagai sesuatu yang istimewa.
Rusia akan Menasionalisasi Properti Ukraina di Krimea
Proposal pengajuan apartemen Zelensky yang akan menjadi museum itu muncul setelah pemimpin parlemen Krimea mengumumkan akan menasionalisasi 100 properti di Krimea.
Properti itu sebelumnya dimiliki oleh oligarki, pengusaha, dan politisi Ukraina yang memiliki hubungan langsung dengan pemerintah Ukraina atau yang “tidak bersahabat dengan Rusia” akan dilelang dalam waktu dekat.
“Kami berharap dapat menjual sekitar 100 properti yang dinasionalisasi di masa depan. Itu adalah rumah tempat tinggal, termasuk apartemen pasangan Zelensky, serta resor, tempat komersial, dan fasilitas kesehatan,” tulis Vladimir Kostantinov, seperti dikutip dari Agenzia Nova.
Hasil penjualan akan digunakan untuk kebutuhan "operasi khusus.”
Baca juga: Zelensky Merasakan Melemahnya Dukungan Negara Barat untuk Ukraina
Awal tahun ini, Vladimir Konstantinov mengumumkan lebih dari 700 properti serupa telah dinasionalisasi oleh otoritas regional, seperti diberitakan Euro Maidan Press.
Vladimir Konstantinov juga mencatat dalam postingan Telegram pada Sabtu (16/9/2023), delapan dari perkebunan tersebut telah dijual senilai lebih dari 800 juta rubel ($8,3 juta).
Ia menyatakan komisi kontra-terorisme Krimea akan terus mengungkap aset milik oligarki Ukraina.
“Kami tidak akan membiarkan orang-orang yang mensponsori pembunuhan rakyat Rusia dan mendukung rezim teroris Kiev untuk menghasilkan uang dari penduduk kami. Dan kemudian kami akan mentransfer properti tersebut kepada pemilik baru yang layak,” tulis Vladimir Konstantinov.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)