Luka kecil di bagian hati pria itu diperkirakan terjadi pada saat penikaman awal, bukan pada saat penusukan berikutnya, mengingat lokasi luka tusuk tersebut.
Terdapat sedikit darah yang ditemukan di dalam tubuh pasien, dan tidak ada isi usus, yang menunjukkan pisau itu tidak menusuk saluran pencernaan, dan ia tidak memiliki tanda-tanda peritonitis.
Pisau Berhasil Dikeluarkan dari Perut Pria Nepal
Baca juga: Sebuah Galeri Seni di Sydney Mengembalikan Artefak Berusia Ratusan Tahun ke Nepal
Pisau itu dikeluarkan dari tubuh pria itu oleh ahli bedah, setelah itu dia sembuh dengan cepat.
Ia baru bisa keluar dari rumah sakit lima hari kemudian, dikutip dari Newsweek.
Namun pria itu tidak muncul untuk tindak lanjut atau pengecekan seminggu kemudian.
Menurut jurnal itu, luka tusuk dapat menyebabkan kehilangan banyak darah di dalam tubuh, dan dapat menusuk serta merusak organ dalam perut.
Penusukan juga dapat menyebabkan peritonitis (radang selaput perut), serta infeksi besar.
Ada sekitar 88.000 penyerangan dengan pisau atau alat pemotong di AS pada tahun 2021, menurut Statista, sekitar 1.000 di antaranya meninggal.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Nepal