Perang Brutal di Klishchiivka, Satu Regu Berisi 10 Tentara Ukraina Tewas, Tentara Rusia Duduk di Dekat Jenazah
TRIBUNNEWS.COM - Pemandangan mengerikan tampak dalam sebuah video yang diunggah oleh sebuah akun Telegram terkait pertempuran tentara Rusia dan Ukraina di wilayah Donetsk.
Video tersebut menunjukkan dampak perang brutal di mana Ukraina dilaporkan kehilangan seluruh anggota regu serang.
Unit serang itu terdiri dari 10 tentara, disebutkan menjalankan misi menyerang posisi tentara Rusia di desa Klishchiivka dekat Artemovsk (Bakhmut) di Republik Rakyat Donetsk.
Baca juga: Pertempuran Sengit Rusia vs Ukraina Bikin Andriivka Rata Tanah, Kiev atau Moskow yang Menang?
Sputnik mengabarkan, terjadi pertempuran sengit di wilayah tersebut.
"Pasukan Rusia sebelumnya berhasil menangkis empat serangan unit penyerangan Ukraina di pemukiman Severnoye, Maryinka dan Kleshcheevka di luar Donetsk," tulis laporan tersebut, dikutip Sabtu (23/9/2023).
Laporan itu juga menyertakan sebuah video yang diklaim menunjukkan dampak dari serangan tentara Ukraina yang gagal.
Dalam video yang diunggah akun telegram @geopolitics live, tampak para tentara Rusia memperlihatkan senjata-senjata yang mereka rampas dari tentara Ukraina.
Jejeran senjata-senjata itu diletakkan di dekat barisan jenazah tentara Ukraina yang tewas.
Tak jauh dari senjata dan jenazah, tampak duduk tentara Rusia sedang duduk, terlihat seperti beristirahat setelah pertempuran yang brutal.
Sekeliling mereka tampak kerusakan pada bangunan yang timbul karena pertempuran.
Baca juga: Tiga Brigade Elite Rusia Rontok, Taktik Ukraina Bikin Tentara Moskow Terbelah, Bakhmut di Genggaman
Andriivka dan Klishchiivka Zona Abu-abu
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa pemukiman Klishchiivka dekat Artemovsk (Bakhmut) berada di bawah kendali penuh Angkatan Darat Ukraina.
Apty Alaudinov, komandan Resimen Pasukan Khusus Akhmat Rusia, mengatakan bahwa meskipun Angkatan Darat Ukraina menderita kerugian besar, mereka tidak menyerah untuk mencoba merebut Klishchiivka.
"Namun, semuanya stabil dan dipantau dengan baik," katanya.
Denis Pushilin, penjabat kepala Republik Rakyat Donetsk, sebelumnya mencatat bahwa Klishchiivka dan Andriivka sekarang berada di apa yang disebut “zona abu-abu”.
Pasukan Ukraina disebut gagal memperkuat posisi mereka di sana, karena Angkatan Darat Rusia mempertahankan pengendalian tembakan di wilayah tersebut.
(oln/*/sptnik/geoplltcs)