TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan London Tunnels Ltd di Inggris akan membuka terowongan rahasia Kingsway Exchange yang digunakan selama Perang Dunia 2 di bawah Kota London, Inggris.
Terowongan ini akan dibuka untuk umum berdasarkan rencana ambisius senilai £220 juta untuk objek wisata besar baru yang ikonik seperti "London Eye”.
Rencana pembukaan terowongan Kingsway Exchange diresmikan pada Selasa (26/9/2023).
Terowongan Kingsway Exchange adalah sebuah lorong seluas 8.000 meter persegi da sekitar 40 meter di bawah stasiun kereta bawah tanah Chancery Lane di High Holborn, London.
Terowongan ini diselimuti misteri selama abad ke-20 dengan rincian yang dicakup oleh Undang-undang Rahasia Resmi pemerintah.
Dulu, terowongan ini dirahasiakan dan dilindungi UU karena perannya pada masa Perang Dunia 2 sebagai basis tentara rahasia Inggris, MI6.
Inggris kini mengubah terowongan itu menjadi sebuah museum untuk wisata setelah dibeli olehLondon Tunnels Ltd.
Sejarah Terowongan Kingsway Exchange
Baca juga: 6 Penemuan Sisa Perang Dunia II yang Sempat Dirahasiakan selama Puluhan Tahun
Pembangunan terowongan dimulai selama Blitz di Perang Dunia 2 sebagai tempat perlindungan tingkat dalam.
Terowongan ini kemudian digunakan oleh Eksekutif Operasi Khusus, tentara rahasia Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, yang merupakan cikal bakal MI6.
Tempat ini digunakan kembali selama Perang Dingin sebagai pertukaran telepon rahasia, dikutip dari BBC Internasional.
Terowongan Kingsway Exchange berfungsi untuk mengoperasikan kabel telepon transatlantik pertama yang kemudian digunakan sebagai 'hot line' antara Rusia dan AS selama krisis rudal Kuba.
Pertukaran ini merupakan rumah bagi jaringan 5.000 kabel utama dan komunitas sibuk yang terdiri dari 200 pekerja yang menjaga saluran telepon.
Baca juga: Bangkai kapal perang ditemukan di perairan Pulau Nusakambangan, diduga karam pada Perang Dunia II
Perusahaan telekomunikasi terkemuka di Inggris, British Telecom, mengambil alih terowongan Kingsway Exchange pada tahun 1980-an.