Sebelum kematian Prigozhin, Putin memerintahkan para pejuang Wagner untuk menandatangani sumpah setia kepada negara Rusia, yang ditentang oleh Prigozhin dan banyak anak buahnya.
Surat kabar Kommersant Rusia melaporkan bahwa hanya beberapa hari setelah pemberontakan Wagner, Putin menyarankan agar Troshev mengambil alih jabatan Prigozhin.
Baca juga: Tentara Bayaran Wagner Bangkit Kembali, Pasukan Ukraina Langsung Ketar-ketir
Tanda Kembalinya Wagner?
Pertemuan Putin di Kremlin tampak mengindikasikan apa yang tersisa di Wagner akan diawasi oleh Troshev dan Yevkurov, masih mengutip Reuters.
Wagner, yang pernah memiliki puluhan ribu tentara, dikenal luas karena merebut kota Bakhmut di Ukraina pada bulan Mei.
Pertempuran di Bakhmut disebut-sebut sebagai pertempuran paling berdarah dalam perang ini.
Setelah jatuhnya Bakhmut, unit Wagner mundur dari Ukraina.
Beberapa pejuang Wagner dilaporkan telah mendaftar untuk dinas militer resmi Rusia.
Sementara banyak lainnya pindah ke perusahaan militer swasta atau private military company (PMC) yang berbeda, kata sumber-sumber Rusia kepada Reuters.
Intelijen militer Inggris mengatakan bahwa ratusan pejuang yang sebelumnya terkait dengan Wagner kemungkinan sudah mulai dikerahkan kembali ke Ukraina sebagai bagian dari berbagai unit berbeda.
“Status pasti dari personel yang dipindahkan tersebut tidak jelas, tetapi kemungkinan besar individu tersebut telah dipindahkan ke bagian pasukan resmi Kementerian Pertahanan Rusia dan PMC lainnya,” kata intelijen militer Inggris.
Sementara itu Andrei Troshev, seorang veteran perang di Afghanistan dan Chechnya adalah mantan komandan pasukan reaksi cepat kementerian dalam negeri SOBR.
Ia berasal dari St Petersburg, kota asal Putin.
Troshev pernah dianugerahi medali tertinggi Rusia, Pahlawan Rusia, pada tahun 2016 atas penyerbuan Palmyra di Suriah melawan militan ISIS.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)