TRIBUNNEWS.COM - Lusinan warga Rusia mengadakan upacara peringatan 40 hari kematian bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin pada Minggu (1/10/2023).
Keluarga hingga mantan pejuang Wagner yang hadir di acara itu, memuji Prigozhin sebagai sosok pahlawan.
Para pendukung mengibarkan bendera hitam Wagner yang bergambar tengkorak dan semboyan "Darah, Kehormatan, Tanah Air, Keberanian".
Peringatan juga diadakan di Moskow dan kota-kota Rusia lainnya.
Selain pejuang Wagner, warga sipil Rusia juga memberikan penghormatan kepada Yevgeny Prigozhin.
Sementara, di makam Prigozhin, yang terletak di St Petersburg, sang putra, Pavel meletakkan bunga, dominan warga merah, kuning, dan putih.
Meski peringatan kematian Prigozhin menyedot perhatian banyak orang, TV pemerintah tidak meliput acara ini dan tidak ada penghormatan resmi untuk bos Wagner tersebut.
Baca juga: Militer Ukraina: Tentara Wagner Terbaik Tapi Sekarang Lemah Tanpa Prigozhin, Bukan Game Changer
Pejuang Wagner telah memainkan peran penting dalam pertempuran di Ukraina.
Wagner membantu Rusia merebut kota Bakhmut pada bulan Mei setelah berminggu-minggu pertempuran sengit.
“Prigozhin adalah seorang patriot yang membela kepentingan tanah air di berbagai benua,” kata badan rekrutmen Wagner tentang Prigozhin dalam sebuah pernyataan di Telegram.
“Dia karismatik dan yang penting dia dekat dengan para pejuang dan rakyat. Dan itulah mengapa dia menjadi populer baik di Rusia maupun di luar negeri.”
Prigozhin tewas ketika jet pribadi yang dia tumpangi dari Moskow ke St Petersburg pada 23 Agustus kecelakaan.
Dua bulan sebelum ajal menjemputnya, Prigozhin melancarkan pemberontakan singkat di Moskow pada akhir Juni 2023.
Penyebab kecelakaan pesawat yang Prigozhin naiki sampai saat ini belum terjawab.
Baca juga: Makam Yevgeny Prigozhin Didatangi Maling, Kini Wagner Berjaga 24 Jam