AS dan Rusia Gelar Latihan Situasi Darurat Secara Nasional di Hari yang Sama, Antisipasi Perang Nuklir?
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat dan Rusia sama-sama mengumumkan kalau mereka akan mengadakan latihan peringatan darurat secara nasional pada Rabu (4/10/2023).
Badan Manajemen Darurat Federal AS (FEMA) mengatakan latihan itu dimulai sekitar pukul 14.20. ET.
Mereka akan melakukan uji coba Sistem Peringatan Darurat (EAS) secara nasional untuk TV dan radio, dan Peringatan Darurat Nirkabel (WEA) untuk telepon.
Baca juga: Jor-joran Bantu Ukraina Lawan Rusia, Militer AS Panik Gudang Senjata Kosong Tapi Duit Terbatas
Menara seluler akan menyiarkan sinyal selama kurang lebih 30 menit, menyebabkan telepon nirkabel yang kompatibel dengan WEA, menerima pesan peringatan darurat sebagai bagian dari pengujian.
"Bagian tes EAS dijadwalkan berlangsung sekitar satu menit," kata FEMA.
Orlando Olivera, Koordinator Kantor Area Karibia FEMA di Puerto Rico, mengatakan dalam sebuah pernyataan badan federal AS ingin memastikan bahwa sistem harus terus efektif.
"Karena itu masyarakat mesti memahami dan menggunakan peringatan dan peringatan ini tentang keadaan darurat, khususnya yang di tingkat nasional, seiring kami berupaya memperkuat kesiapan darurat di komunitas kami," katanya.
Rusia Minta Warga Tetap Tenang
Di Rusia, pihak berwenang telah meminta masyarakat untuk “tetap tenang” ketika latihan peringatan darurat nasional diadakan pada Rabu.
“Mendengar suara sirene, Anda harus tetap tenang dan tidak panik, nyalakan TV—saluran atau radio apa pun yang dapat diakses publik—dan dengarkan pesan informasinya,” kata Kementerian Situasi Darurat Rusia (MCHS) melalui saluran Telegramnya.
Kementerian mengatakan latihan semacam itu diperlukan untuk memastikan kinerja semua sistem yang ada agar dapat mengirimkan sinyal dan informasi secara tepat waktu kepada masyarakat jika terjadi situasi darurat."
Menurut outlet berita independen Rusia Meduza, latihan semacam itu dilakukan di Rusia setidaknya setahun sekali.
Pengumuman tersebut memicu spekulasi bahwa Rusia sedang meluncurkan latihan persiapan perang nuklir.
Ketegangan antara Washington dan Moskow memang semakin meningkat saat terjadi invasi besar-besaran Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.