Ukraina Serang Kota Rylsk, Gubernur Kursk: Musuh Pakai Bom Tandan, Satu Wanita Terluka
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah daerah Rusia melaporkan, Ukraina menyerang kota di perbatasan negara menggunakan munisi tandan, Kamis (5/10/2023).
Serangan itu, diklaim Rusia melukai satu orang dan merusak beberapa bangunan.
Pihak Moskow memang telah berulang kali menuduh Kyiv menggunakan senjata kontroversial tersebut sejak Amerika Serikat setuju untuk memasoknya pada bulan Juli.
Baca juga: NATO Semaput, Inggris Ngos-ngosan, AS Kehabisan Uang, Ukraina Terancam Sendirian Lawan Rusia
Bom-bom tandan itu, kata pihak Rusia, termasuk untuk menyerang wilayah perbatasan.
“Kota perbatasan Rylsk ditembaki dengan munisi tandan dari Ukraina,” kata Roman Starovoit, gubernur wilayah Kursk di barat Rusia.
Fregmen Bom Tandan yang Belum Meledak Ditemukan
Rylsk, sebuah kota berpenduduk sekitar 15.000 orang, berjarak kurang dari 30 kilometer dari perbatasan Ukraina.
“Seorang wanita menerima luka pecahan peluru sedang. Dia dibawa ke Rumah Sakit Regional Pusat Rylsk dan menerima perawatan medis yang diperlukan,” kata Starovoit.
“Amunisi yang belum meledak juga ditemukan. Sappers sedang bekerja,” tambahnya.
Kelompok-kelompok kemanusiaan telah mengkritik penggunaan munisi tandan, yang dapat menyebarkan bahan peledak kecil tanpa pandang bulu ke wilayah yang luas.
Rusia juga memiliki persediaan senjata dan telah dituduh oleh Ukraina dan kelompok pemantau menggunakan bom tandan di medan perang dan terhadap wilayah sipil.
(oln/tmt/sptnk/*)