News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Apa Itu Hamas? Kelompok yang Serang Israel, Berprinsip Tak akan Lepaskan Palestina

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Hamas berdiri selama unjuk rasa solidaritas dengan Masjid Al-Aqsa Yerusalem, di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 7 April 2023.

Namun, Hamdan bersikeras Hamas hanya menyerang pemukim yang tinggal di pemukiman ilegal, yang ia gambarkan sebagai target sah.

Baca juga: AS Mau Kirim Kapal Induk Beserta Jet Tempur, Hamas: Semangat Israel Sudah Jatuh, Palestina Tak Takut

"Anda harus membedakan antara pemukim dan warga sipil. Pemukim menyerang warga Palestina," tegas Hamdan.

Saat ditanya, apakah warga sipil di Israel selatan juga dianggap sebagai pemukim, Hamdan menjawab, "Semua orang tahu ada pemukiman di sana."

"Kami tidak sengaja menargetkan warga sipil. Kami menyatakan bahwa pemukim adalah bagian dari pendudukan dan bagian dari pasukan bersenjata Israel. Mereka bukan warga sipil," pungkasnya.

Bagaimana Hamas dapat melakukan serangan?

Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Serangan Hamas ke Israel adalah serangan paling mematikan di wilayahnya dalam setengah abad. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak mendekati 1.000 orang setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS/AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Hamas mengatakan para pejuangnya menyandera beberapa warga Israel di daerah kantong tersebut.

Mereka juga mengklaim perwira senior militer Israel termasuk di antara para tawanan.

Ketakutan warga Israel telah diculik, membangkitkan kenangan akan penangkapan tentara Gilad Shalit pada 2006, yang ditangkap oleh pejuang yang terkait Hamas dalam serangan lintas perbatasan.

Hamas menahan Shalit selama lima tahun hingga ia ditukar dengan lebih dari 1.000 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Hamas juga mengirim paralayang terbang ke Israel, kata militer Israel.

Serangan tersebut mengingatkan kita pada serangan terkenal pada akhir 1980-an ketika para pejuang Palestina menyeberang dari Lebanon ke Israel utara menggunakan pesawat layang gantung dan menewaskan enam tentara Israel.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini