TRIBUNNEWS.COM - Seorang jurnalis Palestina tewas dalam serangan Israel di jalur Gaza.
Kantor berita Palestina (WAFA) melaporkan, jurnalis asal Palestina tersebut diidentifikasi bernama Mohammad Salhi.
Salhi meninggal ketika meliput peristiwa di perbatasan timur al-Bureij di jalur Gaza Tengah, dikutip dari Alarabiya.
Sementara itu, Komite Pengawas Media untuk Perlindungan Jurnalis meminta pemerintah Israel menyelidiki kematian jurnalis Palestina tersebut.
“Kami mendesak Pasukan Pertahanan Israel untuk menyelidiki secara menyeluruh pembunuhan jurnalis Palestina Mohammad El-Salhi, mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut, dan meminta pertanggungjawaban mereka,” kata koordinator program CPJ untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Sherif Mansour, dikutip dari ArabNews.
Ia juga meminta kepada tentara Israel untuk mengupayakan semua untuk mencari tahu penyebab kematian Salhi.
Baca juga: Israel Umumkan Pengepungan Total Gaza: Warga Sipil Terimbas, Air-Listrik-Makanan-Bahan Bakar Diputus
Tentara Israel harus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan jurnalis yang meliput konflik Israel-Gaza.”
Sebagai infromasi, Salhi merupakan seorang jurnalis lepas yang sedang meliput konflik tersebut di dekat kamp pengungsi Al-Bureij di Gaza.
Menurut Kantor berita resmi Wafa, setidaknya dua jurnalis Palestina lainnya juga tewas dalam serangan tersebut.
Serangan tersebut dilancarkan oleh kelompok militan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) dini hari.
Serangan ini menewaskan ratusan orang dan melukai beberapa lainnya.
Militer Israel mengatakan pihaknya telah merespons dengan serangan udara ke Gaza.
Para saksi melaporkan mendengar ledakan besar dan beberapa orang tewas dibawa ke rumah sakit.
Serangan tersebut menandai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel