Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Indoenesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) terus berupaya mengevakuasi 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di jalur Gaza.
Juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal menuturkan, kondisi terkini 10 WNI tersebut mengkhawatirkan.
Semua akses masuk ditutup sehingga mereka dan warga lainnya kekurangan stok makanan dan obat-obatan.
"Situasi di Gaza sangat volatile (tidak stabil). Situasi kemanusian sangat mengkhwatirkan.
Mereka kekurangan makanan, supplai medicine juga kurang. Ini situasi dihadapi semua tidak hanya WNI saja," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Pihaknya pun terus memonitor para WNI melalui komunikasi intens dan menyiapkan berbagai macam skenario evakuasi.
"Jadi kita tidak hanya menyusun satu skenario saja karena situasi di lapangan sangat sulit. Belajar dari pengalaman evakuasi sebelumnya berbagai macam opsi kita buka," terang Direktur PWNI Kemlu Judha Nugraha.
Judha memaparkan, secara umum Indonesia akan melakukan upaya-upaya evakuasi untuk menyelamatkan WNI dengan membawa dari wilayah berbahaya ke wilayah yang lebih aman.
"Komunikasi tingkat tinggi juga sudah dilakukan ibu Menlu melakukan komunikasi langsung dengan presiden ICRC yang ada di Jenewa untuk mendorong dibukanya koridor kemanusiaan agar proses evakuasi rute evakuasi dapat dilakukan dengan aman," terang dia.