Rusia Kerahkan Lumba-Lumba Tempur ke Garis Depan Cegah Serangan Amfibi Pasukan Ukraina di Laut Hitam
TRIBUNNEWS.COM - Militer Rusia dilaporkan telah memindahkan lumba-lumba yang dilatih angkatan lautnya lebih dekat ke garis depan pertempuran sedang terjadi dalam perang di Ukraina.
Laporan itu dilansir Naval News pada Rabu (18/10/2023) merujuk pada sejumlah gambar satelit yang menunjukkan adanya kandang lumba-lumba di sebuah titik di pangkalan militer Rusia.
Kandang lumba-lumba tersebut awalnya terlihat pada musim panas di sekitar Sevastopol, pelabuhan utama di Laut Hitam.
"Belakangan, kandang lumba-lumba militer tampak berada di pangkalan angkatan laut selatan di kota Novoozerne, di bagian barat Krimea," kata Naval News melaporkan, mengutip gambar satelit.
Baca juga: Lembaga Inggris: Kapal Rusia Bongkar Kargo Korut di Dekat Krimea, Diduga Amunisi Buat Habisi Ukraina
Sebagai informasi, Krimea adalah wilayah yang tadinya diklaim Ukraina tapi dianeksasi Rusia pada tahun 2014 dan telah dikuasainya sejak saat itu.
Klaim Rusia atas Krimea belum diakui secara internasional.
Adapun Novoozerne terletak 90 mil barat laut Sevastopol dan lebih dekat dengan tempat pasukan khusus Ukraina melakukan serangan dan mendarat di semenanjung Krimea.
Unit lumba-lumba terlatih tempur ini kemungkinan besar dipindahkan dalam upaya untuk mempertahankan diri dari serangan terus-menerus Ukraina terhadap armada Laut Hitam Rusia, yang mencakup kapal selam serang dan kapal dengan kemampuan serangan jarak jauh.
"Menempatkan lumba-lumba di mulut pelabuhan dapat menghentikan pasukan Ukraina memasuki pelabuhan di bawah air," kata Institut Angkatan Laut Amerika Serikat awal tahun ini.
Baca juga: Ukraina Jangan Jemawa, Armada Laut Hitam Rusia Mundur dari Krimea Bukan Berarti Kalah
Lumba-lumba Bisa Cegah Serangan Amfibi Pasukan Ukraina
Ukraina telah menjadi kekuatan yang semakin mengancam di Laut Hitam setelah melancarkan beberapa serangan menggunakan drone bawah air.
Kemampuan amfibi pasukan khusus Ukraina disebutkan mampu melancarkan serangan dari bawah laut maupun di atas permukaan air. Mereka juga terlatih dalam pertempuran darat.
Baca juga: Beredar Video Pendaratan Amfibi Pasukan Khusus Ukraina di Krimea: Korban Tentara Rusia Lebih Banyak
Mereka juga berhasil merebut anjungan gas penting di lepas pantai.
Rusia, yang memiliki sejarah menggunakan hewan laut dalam militernya.
"Dilaporkan, Rusia telah meningkatkan jumlah kandang mamalia laut di dalam dan sekitar Laut Hitam dalam beberapa bulan terakhir," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen pada bulan Juni.
Lumba-lumba memiliki kemampuan untuk mendeteksi penyusup, mengumpulkan informasi intelijen, atau bahkan melancarkan serangan mematikan.
(oln/BI/*)