News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tahan Wartawati Media Milik Pemerintah AS, Diduga Terkait Spionase

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alsu Kurmasheva

TRIBUNNEWS.COM -- Dituding melakukan aksi spionase, seorang jurnalis yang bekerja untuk outlet media milik pemerintah AS ditahan oleh penegak hukum di Rusia.

Jurnalis wanita bernama Alsu Kurmasheva tersebut bekerja pada media milik pemerintah AS, Radio Free Europe.

Kurmasheva didakwa tidak mendaftar sebagai agen asing di media tersebut.

Baca juga: Satu Lagi Warga AS Ditahan Rusia Atas Tuduhan Spionase

Menurut RFE/RL dan kantor berita lokal Tatar Inform, Kurmasheva ditangkap di kota Kazan, Rusia tengah, pada hari Rabu (18/10/2023).

Tatar Inform mengklaim dalam laporannya, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, bahwa para penyelidik percaya bahwa pada bulan September 2022, Kurmasheva, yang memiliki kewarganegaraan Rusia dan AS, “dengan sengaja mengumpulkan data militer tentang aktivitas Rusia untuk selanjutnya ditransfer ke sumber asing” yang berpotensi merusak keamanan nasional.

Menurut sumber tersebut, redaksi diyakini telah memperoleh data tentang beberapa profesor universitas lokal yang diduga dimobilisasi di tengah konflik Ukraina.

Dia kemudian menggunakan informasi ini untuk mengumpulkan “bahan analisis alternatif” bagi lembaga asing untuk mendiskreditkan Rusia, lapor kantor berita tersebut.

Pihak berwenang juga dilaporkan percaya bahwa Kurmasheva melanggar hukum Rusia, karena dia gagal memberikan dokumen yang diperlukan untuk didaftarkan sebagai agen asing.

Tuduhan tersebut dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga lima tahun atau denda hingga 300.000 rubel ($3.000).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini