Menurut Putin, itu adalah kesalahan lain yang dilakukan AS.
Putin berpendapat, rudal jarak jauh itu tidak akan mengubah situasi di medan perang secara mendasar.
"Pengiriman rudal sistem rudal taktis tentara (ATACMS) tidak akan ada gunanya juga bagi Ukraina. Itu hanya akan memperpanjang penderitaan (mereka)," kata Putin kepada wartawan di Beijing, Rabu (18/10/2023).
Dia berargumen bahwa rudal baru tersebut akan menimbulkan korban yang tidak perlu.
“Tentu saja saya mengatakan (ATACMS) merupakan sebuah ancaman. Tidak usah dikatakan lagi. Yang paling penting adalah (ATACMS) sama sekali tidak mampu mengubah situasi di jalur kontak. Tidak mungkin,” kata Putin, dikutip dari The Guardian.
3. Demo Pro-Palestina Meluas, Israel Evakuasi Staf Kedutaan dari Negara Arab
Baca juga: Bertemu PM Mohammed bin Salman, Jokowi Ajak Arab Saudi Hentikan Eskalasi Kekerasan di Palestina
Kementerian Luar Negeri Israel mengevakuasi staf kedutaan besar Israel di Rabat, Maroko dan Kairo, Mesir pada Rabu (18/10/2023).
Evakuasi ini menyusul demonstrasi pro-Palestina yang semakin meluas sejak dimulainya eskalasi Hamas Palestina dan Israel.
Demonstrasi diadakan di depan kedutaan Israel di Mesir, Maroko, dan negara lain di seluruh dunia.
Sebelumnya, Israel juga mengevakuasi staf kedutaannya dari Amman, Yordania pada Minggu (8/10/2023), sehari setelah dimulainya ketegangan antara Hamas dan Israel.
Pada Rabu (18/10/2023), polisi Yordania mengatakan beberapa petugas anti huru hara terluka ketika menenangkan 5.000 demonstran di dekat kedutaan Israel, dilaporkan oleh Arab News.
Pasukan keamanan memblokir jalan menuju kedutaan namun jumlah demonstrasi tampaknya akan meningkat di tengah gelombang kemarahan di Yordania, yang merupakan rumah bagi banyak pengungsi Palestina.
4. Analis Rusia Sebut Putin yang Berangkat ke China untuk Temui Xi Jinping Bukanlah Putin yang Asli
Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim body double atau "kembarannya" ke China karena dirinya sendiri sedang sakit, ujar seorang analis politik Rusia, seperti dilansir Mirror.