News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Merangsek dari Lebanon, Israel Mulai Evakuasi Permukiman di Perbatasan Utara

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Israel berlari di samping sebuah howitzer self-propelled di dekat kota selatan Ashkelon pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat Minggu, saat Perdana Menteri Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan perang yang akan terjadi panjang dan sulit. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Hizbullah Merangsek dari Lebanon, Israel Mulai Evakuasi Permukiman di Perbatasan Utara

TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan telah mulai mengevakuasi permukiman Kiryat Shmona, pada Jumat (20/10/2023).

Militer Israel, IDF, mengatakan evakuasi ini sebagai bagian dari rencana yang sudah diumumkan sebelumnya untuk mengosongkan pemukiman di perbatasan utara Israel dengan Lebanon.

Evakuasi dimulai seiring kian gencarnya adu rudal dan penembakan antara IDF dan pasukan Hizbullah di Lebanon.

Baca juga: Jerman Cemas UNIFIL Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon, Indonesia Kontingen Terbesar Pasukan PBB

“Otoritas Darurat Nasional (NAE) di Kementerian Pertahanan dan IDF mengumumkan pengaktifan rencana untuk mengevakuasi penduduk Kiryat Shmona ke wisma yang didanai negara,” kata militer Israel.

“Pelaksanaan program tersebut telah disetujui oleh Menteri Pertahanan Yoav Galant. Komando Utara memberi tahu walikota tentang keputusan tersebut beberapa waktu lalu,” tambah pernyataan itu.

Baca juga: Milisi Poros Bersenjata Targetkan AS dan Israel di Semua Front: Dari Yaman, Irak, Hingga Lebanon

Permukiman Kiryat Shmona disebutkan memiliki sekitar 22.000 pemukim yang tinggal di dalamnya.

Empat hari lalu, Tel Aviv mengumumkan rencana untuk mengevakuasi sekitar dua lusin permukiman di perbatasan dengan Lebanon karena kekhawatiran akan terbentuknya front baru pertempuran.

Saat ini, Israel menghadapi front utama di Gaza saat militer mereka bersiap melakukan invasi darat besar-besaran ke kantung wilayah yang dikuasai pejuang Hamas Palestina tersebut.

Asap mengepul dekat situs militer Israel di desa perbatasan selatan Lebanon, Aita al-Shaab, menyusul penembakan yang dilakukan oleh Hizbullah. Minggu (15/10/2023) Eskalasi konflik berkembang melibatkan Hizbullah Lebanon dengan Israel hingga saling baku tembak mematikan di perbatasan dengan kelompok pejuanga Hamas yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menurut Israel menewaskan seorang warga sipil, yang semakin meningkatkan ketegangan lintas batas selama perang Israel dengan militan yang berbasis di Gaza. (STR/AFP) (AFP/AFP)

Hizbullah Merangsek, Front Kedua Perang Mulai Terjadi  

Baku tembak yang intens antara Israel dan Hizbullah terus meningkat, dengan kelompok perlawanan tersebut telah melakukan banyak serangan yang berhasil terhadap pasukan Israel sejak 7 Oktober.

Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen mengatakan dalam pertemuan dengan timpalannya dari Jerman, Annalena Baerbock, pada 19 Oktober kalau Israel tidak tertarik pada operasi militer lain di utara.

"Namun Israel akan tahu bagaimana menangani front mana pun untuk melindungi warganya,” kata Cohen.

Menyusul pengumuman pada Jumat, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan kalau evakuasi Kiryat Shmona, yang terletak sekitar lima kilometer selatan perbatasan Israel dengan Lebanon, sebagai persiapan pertempuran baru.

“Evakuasi permukiman Kiryat Shmona memungkinkan perluasan pekerjaan operasional melawan Hizbullah," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini