News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Merangsek dari Lebanon, Israel Mulai Evakuasi Permukiman di Perbatasan Utara

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Israel berlari di samping sebuah howitzer self-propelled di dekat kota selatan Ashkelon pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat Minggu, saat Perdana Menteri Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan perang yang akan terjadi panjang dan sulit. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Baku tembak antara pasukan Israel dan kelompok perlawanan Lebanon telah menjadi kejadian sehari-hari sejak dimulainya perang Israel melawan kelompok pembebasan Palestina di Jalur Gaza.

Tentara Israel mengambil posisi di dekat kota Ashkelon di selatan pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, seperti yang diperingatkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang a perang yang "panjang dan sulit" akan terjadi. (GIL COHEN-MAGEN / AFP) (AFP/GIL COHEN-MAGEN)

Hizbullah mengumumkan pada Jumat bahwa mereka menargetkan beberapa lokasi di dua wilayah perbatasan Lebanon yang diduduki Israel, Peternakan Shebaa dan perbukitan Kfar Shuba.

Sementara itu, tentara Israel terus melakukan penembakan terhadap desa-desa perbatasan Lebanon.

Mereka juga mengumumkan menargetkan infrastruktur Hizbullah pada malam sebelumnya.

Pada Kamis, 19 Oktober 2023, rentetan roket ditembakkan dari Lebanon ke pemukiman Israel utara, merusak sebuah bangunan dan menyebabkan cedera personel militer di Kiryat Shmona.

Media Israel mengatakan serangan roket terhadap Kiryat Shmona merupakan serangan paling serius terhadap kota tersebut sejak tahun 2006, ketika Hizbullah mengalahkan pasukan Israel setelah perang selama 33 hari.

Masih belum jelas siapa yang meluncurkan roket tersebut, karena kelompok Palestina juga beroperasi di selatan Lebanon.

Kelompok perlawanan dari Palestina ini juga telah menembakkan roket ke arah utara Israel sejak pertempuran meletus.

Situasi perbatasan yang tegang telah menimbulkan kekhawatiran kalau Hizbullah potensial akan sepenuhnya terlibat dalam perang antara kelompok perlawanan Gaza dan Israel.

Para pengamat percaya bahwa invasi darat ke Jalur Gaza dan upaya Israel untuk memberangus Hamas akan memicu keterlibatan penuh perlawanan milisi Lebanon dan poros perlawanan lainnya.

Baca juga: Milisi Poros Bersenjata Targetkan AS dan Israel di Semua Front: Dari Yaman, Irak, Hingga Lebanon

(oln/TC/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini