TRIBUNNEWS.COM - Iran menolak tuduhan yang beredar oleh media Barat tentang keterlibatannya dalam pembunuhan Rabbi Israel, Tzvi Kogan, di Uni Emirat Arab (UEA).
"Beberapa media Barat dan rezim Zionis langsung menuduh Iran berada di balik pembunuhan tersebut tanpa memberikan bukti apa pun dan bahkan sebelum penyelidikan oleh otoritas Emirat dimulai," menurut laporan kantor berita Iran, IRNA.
Kedutaan Besar Iran di UEA kemudian merilis pernyataan yang menolak klaim tersebut.
"Kami dengan tegas menolak tuduhan yang dibuat mengenai keterlibatan Iran dalam pembunuhan individu ini," kata Kedutaan Besar Iran di UEA dalam menanggapi pertanyaan dari Reuters, Senin (25/11/2024).
Sebelumnya, Israel mengumumkan pembunuhan rabbi Israel yang hilang di UEA pada Kamis (21/11/2024).
"Otoritas intelijen dan keamanan UEA menemukan mayat Tzvi Kogan yang hilang sejak Kamis," kata Kantor Perdana Menteri Israel, Netanyahu.
Belum jelas apakah dia dibunuh di sana atau di tempat lain.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan mereka tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, maupun identitas tersangka yang ditangkap di UEA.
Namun, ia mengonfirmasi, Israel yakin para penyerang mengidentifikasi Tzvi Kogan di supermarket Dubai, tempat dia terakhir terlihat, seperti diberitakan Al Jazeera.
Jenazah Tzvi Kogan akan diterbangkan ke Israel pada hari ini, Senin, dan akan dimakamkan pada Selasa (26/11/2024).
Setelah pembunuhannya, Dewan Keamanan Nasional Israel (NSH) memperkuat rekomendasinya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke UEA.
Baca juga: Ajudan Ali Khamenei: Iran Sedang Bersiap Menanggapi Serangan Israel 26 Oktober
"Entitas pendudukan telah melarang perjalanan tentara dan pemukim Israel ke UEA selama periode mendatang, kecuali dalam kasus-kasus yang diklasifikasikan sebagai sangat diperlukan," menurut laporan Yedioth Ahronoth.
Rabbi Israel, Tzvi Kogan adalah salah satu utusan dari apa yang disebut "Chabad", yang merupakan kelompok "Haredim", dan ia juga bertugas di tentara Israel dengan pangkat perwira.
Chabad adalah salah satu organisasi ekstremis yang tidak percaya pada hak hidup warga Palestina, menyerukan pengusiran mereka dari Palestina dan menentang perjanjian apapun yang dapat memberi mereka kedaulatan atas tanah tersebut.