Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-1006 pada Senin (25/11/2024).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan ia khawatir Ukraina akan menjadi tempat uji coba untuk amunisi Rusia.
Dia mengungkapkan, Ukraina menjadi sasaran hampir 500 pesawat nirawak dalam seminggu terakhir, serta lebih dari 20 rudal.
Meskipun penggunaan pertama rudal balistik jarak menengah Oreshnik oleh Rusia di Dnipro pada hari Kamis (21/11/2024) menarik perhatian global, pada hari Minggu (24/11/2024) Zelenskyy menyoroti peningkatan tingkat serangan pesawat nirawak Shahed.
Ukraina mengatakan, Rusia telah mendirikan dua pabrik untuk membuat pesawat nirawak Shahed 136 bersayap delta yang dirancang Iran, yang disebut Geran-2 oleh Moskow, sekitar 800 mil dari perbatasan di Ukraina.
Simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1006:
Baca juga: Hari ke-1005 Perang Rusia-Ukraina: Utang Pejuang Dihapus
- Seorang warga negara Inggris dilaporkan telah ditangkap oleh pasukan Rusia di wilayah Kursk saat bertempur untuk Ukraina.
Sebuah video yang diunggah di saluran Telegram Rusia yang pro-perang pada hari Minggu (24/11/2024), menunjukkan seorang pria mengenakan seragam tempur yang mengidentifikasi dirinya sebagai James Scott Rhys Anderson berusia 22 tahun dari Inggris.
Berbicara dengan aksen Inggris, pria itu mengatakan, ia bertugas sebagai pemberi sinyal di tentara Inggris hingga 2023 sebelum bergabung dengan Legiun Internasional di Ukraina untuk berperang melawan Rusia.
Rekaman itu, yang belum diverifikasi, menunjukkan pria yang ditangkap itu dengan tangan terikat. Tidak jelas kapan klip itu direkam. - Puing-puing dari pesawat nirawak Ukraina yang hancur memicu kebakaran di sebuah fasilitas industri di Kaluga, Rusia, kata para pejabat pada Senin (25/11/2024) pagi.
Tidak ada korban luka dan tiga pesawat nirawak hancur. - Di AS, anggota parlemen Republik menepis kritik bahwa pilihan Donald Trump untuk memimpin badan intelijen "terganggu" oleh komentarnya yang mendukung Rusia, Associated Press melaporkan.
Tuduhan itu datang dari Demokrat Illinois dan senator Tammy Duckworth yang mengatakan dia prihatin tentang pandangan pro-Rusia yang diungkapkan oleh Tulsi Gabbard, yang ditunjuk untuk jabatan direktur intelijen nasional.
Markwayne Mullin, seorang Republikan dari Oklahoma, mengatakan kepada CNN bahwa kritik itu "sangat berbahaya".
Sementara senator Republik Eric Schmitt dari Missouri mengatakan, dia pikir itu "benar-benar konyol" bahwa Gabbard dilemparkan sebagai aset Rusia karena memiliki pandangan politik yang berbeda.
"Itu menghina. Itu adalah fitnah, terus terang. Tidak ada bukti bahwa dia adalah aset negara lain," katanya di NBC.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)