TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin (71) dilaporkan mengalami henti jantung pada Minggu (22/10/2023) malam menurut pernyataan yang diunggah oleh channel Telegram "orang dalam" Kremlin, General SVR.
General SVR kerap mengabarkan informasi seputar kesehatan Putin, yang kemudian banyak dikutip oleh media Barat.
Disebutkan bahwa Putin harus diresusitasi sebelum dibawa ke ICU di dekat kediamannya.
“Dokter melakukan resusitasi, setelah sebelumnya menetapkan bahwa presiden mengalami serangan jantung,” lapor saluran tersebut, seperti dilansir Mirror.co.uk.
“Bantuan diberikan tepat waktu, jantungnya dihidupkan dan Putin sadar kembali.”
Tidak ada tanggapan langsung dari Kremlin terhadap klaim tersebut.
Baca juga: Analis Rusia Sebut Putin yang Berangkat ke China untuk Temui Xi Jinping Bukanlah Putin yang Asli
Namun, para pejabat sebelumnya membantah bahwa Putin menderita masalah kesehatan.
Channel General SVR mengklaim memiliki sumber orang dalam di Kremlin.
Tanpa memberikan bukti, akun itu menuliskan:
"Sekitar pukul 21:05 waktu Moskow, petugas keamanan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sedang bertugas di kediamannya, terdengar suara gaduh dan suara jatuh dari kamar tidur presiden."
"Dua petugas keamanan langsung menuju kamar tidur presiden dan melihat Putin tergeletak di lantai di samping tempat tidur."
"Mejanya yang berisi makanan dan minuman terbalik."
“Mungkin saat Presiden terjatuh, dia memukul meja dan piring hingga jatuh ke lantai sehingga menimbulkan suara."
"Putin tergeletak di lantai sambil kejang-kejang, bola matanya melihat ke atas."