News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Emir Qatar Sebut Israel Tidak Boleh Diberi Lampu Hijau untuk Bunuh Warga Sipil di Jalur Gaza

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani menyaksikan saat dia menunggu Menteri Luar Negeri AS di Lusail pada 13 Oktober 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Raja atau Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al Thani meminta untuk mengakhiri konflik Hamas-Israel yang dinilai telah melampaui batas.

Ia meminta kepada masyarakat di seluruh dunia untuk menahan Israel dalam perjuangannya melawan Hamas.

Dalam pidato pembukaannya di sidang tahunan Dewan Syura pada hari Selasa (24/10/2023), Syekh Tamim bin Hamad Al Thani mengatakan pasukan Israel tidak boleh diberi lampu hijau untuk melakukan pembunuhan tanpa syarat di Jalur Gaza yang terkepung.

“Kami mengatakan cukup sudah cukup,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Ia juga mengatakan, penduduk di Gaza tidak boleh terus menerus diabaikan.

“Tidak dapat dipertahankan bagi Israel untuk diberikan lampu hijau tanpa syarat dan kebebasan untuk melakukan pembunuhan, juga tidak dapat dipertahankan untuk terus mengabaikan realitas pendudukan, pengepungan dan pemukiman," jelasnya.

Baca juga: Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani Kritik Lambatnya Bantuan untuk Korban Gempa Suriah

Menurutnya, jika konflik ini terus berlanjut, akan menimbulkan eskalasi berbahaya yang mengancam wilayah Gaza.

Emir juga tidak terima dengan adanya kekerasan terhadap warga sipil dari kedua belah pihak.

Ia juga menyalahkan komunitas internasional atas 'standar ganda' dan 'bertindak seolah-olah kehidupan anak-anak Palestina tidak layak untuk diperhitungkan'.

Emir Qatar ini membahas konflik ini lebih dari dua minggu setelah Israel melancarkan serangan udara di Gaza.

Sebelumnya, Hamas melakukan serangan mendadak di Israel Selatan.

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengecam lambatnya pengiriman bantuan untuk korban gempa Suriah (Techly360.com)

Baca juga: Emir Qatar, Sheikh Tamim Kritik Bantuan Korban Gempa Suriah yang Terlambat

Sejak sat itu, Israel membombardir Gaza tanpa henti, menewaskan lebih dari 5.000 orang.

Mereka juga melakukan pengepungan total di gaza, tidak memberikan pasokan makan, air dan bahan bakar.

Mengetahui itu, Emir Qatar tidak terima dengan adanya penghintian pasokan makanan, air hingga obat-obatan.

“Di zaman kita, tidak boleh dibiarkan menggunakan penghentian pasokan air dan pencegahan obat-obatan dan makanan sebagai senjata terhadap seluruh penduduk,” kata Emir Qatar.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Emir Qatar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini