Setidaknya tiga orang meninggal dunia karena memakan hidangan gurita hidup antara tahun 2007 dan 2012, menurut data dari Kantor Pusat Kebakaran dan Bencana Metropolitan Seoul yang dikutip oleh The Korean Herald.
Baca juga: Cara Membuat Pir Kukus, Resep Tradisional Korea untuk Obati Batuk dan Pilek secara Alami
Hidangan ini sebelumnya menjadi berita utama di media Korea Selatan pada 2012.
Seorang pria Korea Selatan mengklaim pacarnya meninggal karena memakan san-nakji.
Namun, setelah dilakukan investigasi, terbukti dia sendiri lah yang membunuh pacarnya itu.
Netizen di media sosial menamai kasus itu sebagai "octopus murder".
Kasus Serupa
Pada bulan Juli lalu, seorang pria berusia 55 tahun dilarikan ke Rumah Sakit Tan Tock Seng Singapura setelah mengalami kesulitan menelan dan muntah setelah makan makanan yang mengandung moluska.
Dilansir indiatimes.com, dokter yang melakukan pemindaian organ dalam pasien terkejut menemukan gurita yang sudah dimakan sebagian bersarang di kerongkongannya.
Untuk mengidentifikasi penyebab penyakit pria tersebut, para dokter melakukan CT scan.
Hasil CT scan menunjukkan adanya massa padat yang tersangkut di antara kerongkongan dan perutnya.
Tim medis segera mengambil tindakan dan melakukan prosedur “esophagogastroduodenoskopi”, yaitu memasukkan selang kecil fleksibel melalui mulut pasien untuk memeriksa saluran cerna.
Baca juga: Gurita Olahan Sulawesi Tengah Tembus Pasar Meksiko
Selama prosedur itu, dokter menemukan tentakel gurita tertancap dua inci dari batas esofagus-perut.
Awalnya, para dokter berusaha mengeluarkan tentakel gurita tersebut dengan langsung menariknya keluar dari tenggorokan pria tersebut namun tidak berhasil.
Mereka kemudian menggunakan endoskopi untuk mencapai tentakel, memutar endoskopi untuk menangkap tentakel, dan menariknya keluar.
Forceps digunakan untuk mengeluarkan kepala gurita dari tenggorokan pria tersebut.