Karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan tentang minuman ini, Tribunnews.com pun bertanya kepada orang 'bule' wine apa yang enak dan harus pakai gelas mana untuk minum.
Tanpa ragu, pengunjung Business Lounge yang saya tanya langsung memberikan arahan.
Ia menanyakan selera minuman saya, kemudian menunjukkan gelas mana yang harus dipakai untuk minum.
Baca juga: Turkish Airlines Dinobatkan Sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Versi World Airline Awards Skytrax
Bagi saya, ini adalah pengalaman indah dan mendebarkan.
Saya membayangkan, kalau enggan bertanya, pasti pengalaman ini tidak bisa saya rasakan, apalagi di ruang tunggu kelas bisnis.
Di ruang tunggu kelas bisnis ini, tidak ada batasan berapa banyak yang ingin kamu makan atau minum.
Tetapi ingat, ambillah makanan dan minuman secukupnya agar tidak terbuang sia-sia ya.
Setelah saya merasa sudah cukup berada di Business Lounge, saya kemudian bersiap untuk boarding atau masuk ke pesawat.
Baca juga: Menyusuri Istiklal hingga Melihat Keindahan Istanbul dari Galata Tower
Dari Business Lounge, saya keluar melalui jalan yang dilewati untuk masuk ke area ini menuju Gate penerbangan saya.
Setelah menyelesaikan boarding, saya langsung duduk di bangku.
Pramugari menyambut dengan sangat ramah, menyiapkan dan menawarkan minuman untuk para penumpang.
Tak perlu khawatir lapar selama 12 jam penerbangan karena selama perjalanan, penumpang mendapat dua kali makan di pesawat.
Menu makanannya pun terbilang enak dan cocok di lidah.
Ada beberapa fasilitas juga yang disediakan oleh Turkish Airlines saat di kabin.
Baca juga: Gereja Besi Saksi Pluralisme di Turki hingga Perpustakaan Rami, Bekas Pangkalan Militer Era Ottoman