TRIBUNNEWS.COM - Ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di London melakukan aksi protes untuk mendesak diakhirinya serangan Israel di Gaza.
Demo ini terjadi ketika Israel memperluas serangannya, 3 minggu setelah Hamas melancarkan serangan di wilayahnya.
Pada Sabtu, (28/10/2023) sore, massa mulai berkumpul di dekat Jembatan Golden Jubilee sambil memegang poster bertuliskan "Gaza, hentikan pembantaian" dan "Bebaskan Palestina, akhiri pendudukan Israel, dikutip dari BBC.
Polisi Metropolitan setempat mengatakan, kerumunan besar diperkirakan berkumpul di sekitar Tanggul, Whitehall, Strand, Westminster dan Jembatan Waterloo.
Polisi juga telah mengerahkan 1.000 petugas untuk menghadapi demo tersebut.
Sementara itu, akhir pekan lalu aksi demo juga terjadi.
Baca juga: Update Perang Israel-Hamas Hari ke-22: IDF Umumkan Peningkatan Operasi di Jalur Gaza
Sebanyak 100.000 orang turun ke jalan-jalan di ibu kota yang menuntut diakhirinya serangan di Gaza.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly memperingatkan para pengunjuk rasa untuk berhati-hati terhadap informasi yang salah dan manipulasi.
Perkembangan Terkini Konflik Palestina Israel
Dikutip dari Al Jazeera, berikut adalah perkembangan terkininya:
- Israel mengatakan pasukannya masih berada di lapangan di Gaza, setelah tentara memperluas serangan udaranya ke wilayah tersebut
- Ratusan warga Palestina dikhawatirkan tewas dalam serangan udara intensif Israel di Gaza utara semalam, dekat Rumah Sakit al-Shifa
- Rekaman eksklusif menunjukkan serangan besar-besaran Israel di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara.
- Serangan Israel menghancurkan ratusan bangunan dan rumah dalam semalam, kata Pertahanan Sipil Gaza.
- Seorang koresponden Al Jazeera melaporkan serangan Israel terjadi di dekat sebuah rumah sakit untuk dialisis ginjal di Gaza utara, dan tembakan artileri Israel menghantam timur Rafah di selatan.
- Keluarga tawanan Israel yang ditahan oleh pejuang Hamas di Gaza menuntut penjelasan pemerintah tentang nasib kerabat mereka setelah tentara mengintensifkan serangan.
(Tribunnews.com, Widya)