Perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir dibuka untuk pertama kalinya pada Rabu (1/11/2023).
Perbatasan ini dibuka setelah perang Israel-Hamas sudah bergulir selama tiga minggu.
Terbukanya perbatasan ini memungkinkan evakuasi puluhan warga Palestina yang terluka yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
Ratusan pemegang paspor asing juga dapat meninggalkan wilayah yang berperang itu lewat jalur ini.
Pada Rabu (1/11/2023) malam, setidaknya 335 warga negara ganda dan 76 orang yang terluka parah dan sakit telah melintasi perbatasan.
Diperkirakan akan lebih banyak lagi yang menyusul.
Baca juga: Orang-orang yang Terluka dan Warga Asing Tinggalkan Gaza Menuju Mesir Melalui Perbatasan Rafah
- Reaksi kantor HAM PBB atas serangan udara Israel terhadap kamp Jabalia
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza pada Selasa (31/10/2023) dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
- Korban Tewas Perang Israel-Hamas
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 8.796 warga Palestina, termasuk 3.648 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak Israel memulai serangan.
Kantor kemanusiaan PBB melaporkan bahwa setidaknya 123 warga Palestina, termasuk 34 anak-anak, tewas di Tepi Barat yang diduduki Israel sejak 7 Oktober.
Jurnalis tidak dapat memverifikasi angka-angka tersebut secara independen baik dari otoritas Israel maupun Palestina.
- Paus Fransiskus tanggapi Konflik Israel-Palestina
Paus Fransiskus menanggapi konflik Israel-Palestina.