TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Israel-Hamas hari ke-27 pada Kamis (2/11/2023).
Pertempuran sengit di Gaza masih berlanjut.
Laporan terbaru menyebut bahwa eskalasi di Gaza telah menewaskan 16 tentara Isarel.
Dalam insiden terpisah, sejumlah tentara tewas ketika kendaraan mereka menabrak ranjau.
Lalu, di insiden lain yang dilaporkan, dua tentara tewas ketika sebuah granat berpeluncur roket menghantam gedung tempat mereka berada.
Kematian terbaru ini menjadikan jumlah tentara IDF yang terbunuh sejak Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 menjadi 320 orang.
Sebagian besar tewas dalam pertempuran dengan Hamas pada 7 Oktober dan beberapa hari setelahnya.
Inilah update perang Israel-Hamas lainnya:
- Israel terus bombardir Palestina dari berbagai penjuru
Pasukan Israel mengebom wilayah Palestina dari darat, laut, dan udara.
Kamp pengungsi terbesar di Gaza, Jabalia juga disasar serangan udara pada Rabu (1/11/2023).
Israel mengklaim pihaknya memburu komandan Hamas di kamp itu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku komandan susunan rudal anti-tank Hamas Muhammad A'sar, tewas dalam serangan udara pada hari Rabu.
- Perbatasan Rafah dibuka
Perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir dibuka untuk pertama kalinya pada Rabu (1/11/2023).
Perbatasan ini dibuka setelah perang Israel-Hamas sudah bergulir selama tiga minggu.
Terbukanya perbatasan ini memungkinkan evakuasi puluhan warga Palestina yang terluka yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
Ratusan pemegang paspor asing juga dapat meninggalkan wilayah yang berperang itu lewat jalur ini.
Pada Rabu (1/11/2023) malam, setidaknya 335 warga negara ganda dan 76 orang yang terluka parah dan sakit telah melintasi perbatasan.
Diperkirakan akan lebih banyak lagi yang menyusul.
Baca juga: Orang-orang yang Terluka dan Warga Asing Tinggalkan Gaza Menuju Mesir Melalui Perbatasan Rafah
- Reaksi kantor HAM PBB atas serangan udara Israel terhadap kamp Jabalia
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza pada Selasa (31/10/2023) dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
- Korban Tewas Perang Israel-Hamas
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 8.796 warga Palestina, termasuk 3.648 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak Israel memulai serangan.
Kantor kemanusiaan PBB melaporkan bahwa setidaknya 123 warga Palestina, termasuk 34 anak-anak, tewas di Tepi Barat yang diduduki Israel sejak 7 Oktober.
Jurnalis tidak dapat memverifikasi angka-angka tersebut secara independen baik dari otoritas Israel maupun Palestina.
- Paus Fransiskus tanggapi Konflik Israel-Palestina
Paus Fransiskus menanggapi konflik Israel-Palestina.
Paus mengatakan bahwa solusi dua negara diperlukan untuk Israel dan Palestina.
Pemimpin gereja Katolik mencatat bahwa Yerusalem harus diberi status khusus.
- Yordania minta Dubesnya pulang
Yordania telah meminta duta besarnya untuk kembali dari Israel karena perang di Gaza, kata kementerian luar negeri.
"Duta Besar hanya akan kembali ke Tel Aviv jika Israel menghentikan perangnya di Gaza dan mengakhiri "krisis kemanusiaan yang ditimbulkannya," tambah kementerian itu.
- BBC luncurkan layanan radio darurat untuk Gaza
BBC mengumumkan pihaknya meluncurkan layanan radio darurat untuk Gaza sebagai respons terhadap konflik di wilayah tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)