News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Waspadai Konflik Palestina Vs Israel Memburuk, Satgas MTF TNI di Lebanon Gelar Latihan Kontijensi

Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N UNIFIL di Lebanon menggelar latihan kontijensi selama tiga hari mulai 1 sampai 3 November 2023 untuk bersiaga dan mewaspadai konflik Palestina VS Israel memburuk.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilayah Lebanon turut memanas menyusul saling serang antara kelompok perlawanan Lebanon dengan Israel di perbatasan dalam tiga pekan terakhir sejak pecahnya konflik bersenjata antara Palestina dan Israel.

Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N UNIFIL menggelar latihan kontijensi selama tiga hari mulai 1 sampai 3 November 2023 untuk bersiaga dan mewaspadai konflik tersebut memburuk.

Latihan tersebut juga diikuti Dubes LBBP RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari bersama Staf KBRI dan WNI di Dermaga Beirut Lebanon.

Latihan tersebut digelar untuk menguji rencana kontijensi yang telah disusun.

Selain itu, latihan tersebut juga digelar untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai situasi di Lebanon, termasuk apabila konflik terus bereskalasi dan terjadi peningkatan status dari Red Alert menjadi Black Alert berdasarkan keputusan Head of Mission/ Force Commander (HoM/FC) UNIFIL. 

Materi yang dilatihkan di antaranya adalah pertahanan pangkalan, pertahanan udara, lawan sabotase bawah air, pengaturan marshalling area, embarkasi-debarkasi, evakuasi jalur udara, perlindungan WNI, dan force protection. 

Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N UNIFIL, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh mengungkapkan adanya opsi untuk evakuasi jalur laut.

"Apabila situasi memburuk dan perintah penarikan mundur atau withdraw diberikan, maka evakuasi melalui jalur laut ke Cyprus menjadi opsi ketika Bandara Rafic Hariri tidak dapat dioperasionalkan dan jalur darat dinyatakan tidak aman," kata John dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL dikutip Jumat (3/11/2023).

"Sejauh ini terdapat 222 WNI dan 1.229 Kontingan Garuda UNIFIL di Lebanon," sambung dia. 

Baca juga: Roket Hamas Diluncurkan dari Lebanon Robek Permukiman Israel di Kiryat Shmona, Hizbullah Pakai Drone

John menjelaskan bahwa sesuai penekanan terakhir dari HoM/FC, Major General Aroldo Lazaro Saenz, pasukan perdamaian UNIFIL tetap pada posisi dan on task. 

Untuk itu, Satgas MTF TNI terus bekerja siang dan malam melaksanakan tugas yang dimandatkan PBB.

Hal tersebut termasuk dalam membangun gambaran situasi taktis udara dan permukaan sebagai dasar HoM/FC dalam pengambilan keputusan dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk menurunkan tensi dan menghentikan konflik di Area of Responsibility. 

Baca juga: Serangan Udara Kedua Israel Hantam Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza, IDF: Komandan Hamas Ikut Tewas

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang tengah melaksanakan misi perdamaian dunia untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan ke depan.

Ali meminta mereka mewaspadai eskalasi dan kemungkinan adanya serangan ataupun dampak serangan dari bagian-bagian yang bertikai. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini