TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendarat di ibu kota Turki, Ankara pada Minggu malam.
Namun kedatangannya di Turki tidak disambut oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Pasalnya, Erdogan mengatakan akan melanjutkan turnya di Turki pada Senin, 6 November 2023.
Pada Senin pagi, Blinken bertemu Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan untuk melakukan pembicaraan mengenai perang Israel-Hamas keesokan harinya.
Baik Blinken maupun Fidan tidak berbicara saat mereka berpose di hadapan fotografer menjelang pembicaraan formal mereka di Ankara.
Di luar Kementerian Luar Negeri, puluhan pengunjuk rasa dari kelompok Islam membawa bendera Turki dan Palestina serta membentangkan plakat anti-AS dan anti-Israel saat pertemuan Blinken-Fidan berlangsung.
Baca juga: Erdogan: Benjamin Netanyahu Sudah Tak Bisa Diajak Bicara, Turki Tarik Duta Besar untuk Israel
Misi Blinken, yang merupakan kunjungan kedua ke wilayah tersebut sejak perang dimulai, hanya mendapat sedikit dukungan, jika ada, terhadap upayanya untuk membendung dampak konflik, dikutip dari AP News.
Sebelumnya, Erdogan mengutuk penyerangan Israel yang menyebabkan jumlah korban semakin meningkat.
Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, pemboman Israel terhadap Jalur Gaza yang terkepung telah menewaskan lebih dari 9.770 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, pada hari Minggu, Erdogan mengatakan akan mengunjungi desa Ayder di Timur Laut Turki pada hari Senin.
“Saya akan pergi ke Ayder besok,” katanya dalam rapat umum yang disiarkan televisi di kota Rize di pesisir Laut Hitam, dikutip dari Barrons.
Baca juga: Demonstran Sela Ucapan Anthony Blinken di Sidang Senat AS, Tolak Danai Israel
Tujuan kepergiannya ke Desa Ayder adalah untuk melihat transformasi perkotaan di wilayah terpencil tersebut.
Turki yang merupakan anggota NATO, telah memanggil duta besarnya untuk Israel untuk berkonsultasi dan memutuskan kontak dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai protes terhadap perang Israel-Hamas.
Namun Erdogan mengatakan, Ankara bekerja di belakang layar dalam upaya menghentikan penyerangan Israel pada Gaza.
Ia juga memastikan akan terus melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Yakinlah bahwa kami melakukan lebih dari yang terlihat,” kata Erdogan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Erdogan dan Antony Blinken