Kapal Perang Baru Rusia Pembawa Rudal Kalibr Rusak Parah Dihantam Strom Shadow Ukraina di Krimea
TRIBUNNEWS.COM - Kapal perang Rusia di Krimea lagi-lagi kena rudal Ukraina di Krimea.
Dalam sebuah serangan terbaru, rudal Ukraiana dilaporkan menghantam kapal perang baru Rusia yang bahkan belum sempat bertugas sebagai bagian dari Armada Laut Hitam.
Kapal perang baru yang dimaksud adalah Korvet (kapal perang kecil) kelas Karakurt Proyek Askold 22800 Rusia.
Kapal pembawa rudal Kalibr yang berlabuh di galangan kapal Kerch di Krimea ini rusak parah kena rudal storm shadow Ukraina pada Sabtu (4/11/2023) silam.
Baca juga: Ukraina Luncurkan Dua Rudal ATACMS AS Serang Sistem Pertahanan Udara Rusia di Krimea
Belakangan, para analis menyebut, dari sejumlah analisis data dan foto, kapal perang baru Rusia tersebut kemungkinan besar rusak berat dan tidak dapat dioperasikan dalam waktu dekat.
"Ukraina menyerang kapal perang Rusia yang baru jauh di belakang garis musuh. Mereka (Ukraina) telah merusak atau menghancurkan beberapa kapal Armada Laut Hitam, dan dalam kasus ini, mereka menghentikan tindakan kapal Rusia bahkan sebelum kapal tersebut dapat ditugaskan," kata seorang analis dilansir BI.
Citra satelit sebelum dan sesudah serangan menunjukkan kerusakan pada kapal dan infrastruktur di sekitarnya.
Analis perang di Institut Studi Perang (ISW) mengatakan serangan terhadap kapal tersebut “kemungkinan akan membuat kapal tersbeut tidak dapat dioperasikan di masa mendatang,” mengutip foto yang diposting oleh sumber-sumber Rusia dan Ukraina.
Foto-foto yang dibagikan oleh akun open source di media sosial menunjukkan kerusakan signifikan pada bagian atas dan samping kapal perang tersebut.
Salah satu video konon menangkap momen sebuah rudal Ukraina menghantam kapal tersebut, mengakibatkan ledakan besar api dan asap.
"Seperti banyak serangan sebelumnya di dan sekitar Krimea, serangan Ukraina terhadap Askold kemungkinan besar dilakukan dengan rudal Storm Shadow/SCALP-EG," kata para pengamat.
Baca juga: Damprat Rusia, Iran, dan Korut, Zelensky Sebut Israel Bisa Bertindak di Luar Hukum Internasional
Efek Besar Strom Shadow Bagi Ukraina
Sejak menggunakan rudal tersebut pada pertengahan Mei, Ukraina telah menggunakan Storm Shadow/SCALP-EG – rudal jelajah yang diluncurkan dari udara yang disediakan Inggris dan Perancis dengan jangkauan 155 mil – dengan efek yang luar biasa.
Rudal tersebut kemungkinan juga digunakan Ukraina dalam pemboman baru-baru ini di Sevastopol yang merusak dua kapal perang dan fasilitas galangan kapal di sekitarnya pada September.
Baca juga: Sevastopol Remuk Dihajar Rudal Ukraina, Kapal Armada Laut Hitam Rusia Mengungsi Tinggalkan Krimea
Serangan itu diklaim sebagai keberhasilan besar bagi Ukraina” dan pukulan telak lain bagi operasi logistik lintas laut Rusia.
Kedua kapal yang dihantam serangan rudal adalah kapal pendarat dan kapal selam, keduanya dilaporkan sedang dalam perbaikan.
Ukraina telah mencapai sasaran di dalam dan sekitar Krimea dengan Storm Shadows, yang juga tampaknya digunakan dalam serangan terhadap markas besar Armada Laut Hitam.
Ukraina tak hanya menggandalkan Strom Shadow, namun juga amunisi dan peralatan tempur lainnya untuk mengganggu perairan Krimea yang dikuasai Rusia.
Pada Oktober 2022, Ukraina mulai menggunakan kekuatan kendaraan permukaan tak berawak (USV) – kapal drone angkatan laut yang berisi bahan peledak – untuk mengganggu dan menyerang kapal Rusia dan kapal pengangkut utama di sekitar Sevastopol.
Baca juga: Armada Laut Hitam Rusia dalam Bidikan Sabotase Bawah Laut Ukraina, Zelensky: Kami Kejar ke Mana Pun
Sevastopol Rentan Kena Rudal
Sevastopol, kota pelabuhan, yang lama menjadi markas Armada Laut Hitam Rusia, secara cepat menjadi target utama pasukan USV Ukraina dan rentan kena serangan.
Begitu pula dengan Jembatan Kerch sepanjang 12 mil, yang menghubungkan daratan Rusia dengan Krimea dan berfungsi sebagai penghubung ekonomi, simbolis pendudukan, dan militer dengan semenanjung pendudukan tersebut.
Ukraina telah berulang kali menyerang Jembatan Kerch, memaksa Rusia meningkatkan pertahanannya, bahkan sampai menenggelamkan kapal untuk mempersulit operator dalam mengarahkan kapal ke jembatan.
Pada Agustus 2023, USV Ukraina mencetak kemenangan melawan kapal pendarat kelas Ropucha Olenegorsky Gornyak.
Baca juga: Profil Kapal Olenegorsky Gornyak, Kapal Perang Rusia yang Cuma Miring Kena Hantam 450 Kilogram Bom
Bahkan ketika Rusia berusaha untuk menepis soal tingkat keparahan serangan tersebut, foto-foto menunjukkan kapal tersebut terperosok ke dalam air setelahnya, yang mengindikasikan kalau kapal tersebut mengalami kerusakan besar.
Ukraina juga mengklaim kemenangan melawan kapal patroli.
Ukraina juga telah menggunakan rudal Neptunus - peluru kendali jelajah anti-kapal - untuk menghancurkan sasaran-sasaran Rusia, termasuk sistem pertahanan rudal S-400 berbasis darat di Krimea, dan dalam kasus lain, sebuah kapal armada andalan Moskow.
Pada April 2022, Ukraina mengejutkan dunia dengan menenggelamkan kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Salava, Moskva, bersama Neptunusnya.
Rudal-rudal tersebut harus diarahkan dengan baik, terbang tepat di atas permukaan air untuk menghindari pertahanan rudal Moskva sebelum terjadi benturan.
Ledakan yang diakibatkannya menenggelamkan kapal dan menjadi contoh pertama ketangguhan Ukraina melawan supremasi angkatan laut Rusia dalam perang tersebut.
(oln/*/BI)