Namun Iron Dome hanyalah satu lapis dari jaringan pertahanan rudal Israel secara keseluruhan.
Baca juga: Perang Lawan Hamas: Defisit Anggaran Israel Bengkak, Satu Tembakan Rudal Iron Dome 3 Miliar Dolar AS
Israel juga memiliki sistem untuk proyektil jarak rendah hingga menengah, atmosfer atas, dan ekso-atmosfer.
Seberapa efektif Iron Dome?
Masih mengutip Axios.com, efektivitas Iron Dome dilaporkan terus meningkat sejak pertama kali berhasil menghancurkan proyektil lawan pada bulan April 2011.
Pada akhirnya Iron Dome mencapai tingkat keberhasilan sekitar 90 persen, menurut Rafael Advanced Defense Systems, salah satu perusahaan Israel yang mengembangkan sistem tersebut.
Kelompok militan di Gaza menembakkan sedikitnya 4.000 roket selama perang 11 hari Mei 2021.
Saat itu, sekitar 13 warga Israel.
Di sisi lain, 248 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel selama perang itu.
Berapa besar biayanya?
Total biaya pengembangan, manufaktur, penerapan, dan pemeliharaan sistem Iron Dome tidak diketahui, namun kemungkinan besar mencapai beberapa miliar dollar.
Baterai lengkap membutuhkan biaya produksi sekitar $100 juta, sementara setiap pencegat (interceptor) berharga sekitar $50.000, menurut analisis Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Baca juga: Segini Budget yang Dikeluarkan Israel untuk Menembakan Satu Rudal Pencegat Iron Dome ke Roket Hamas
Sebaliknya, peluncur dan proyektil yang diproduksi atau diberikan kepada Hamas kemungkinan besar hanya membutuhkan biaya yang lebih kecil.
Sejak tahun 1946, AS telah mengalokasikan hampir $10 miliar untuk sistem pertahanan rudal Israel, termasuk hampir $3 miliar untuk Iron Dome, menurut Congressional Research Service.
Pemerintahan AS Joe Biden diperkirakan akan meminta Kongres untuk memberikan lebih banyak dana pertahanan rudal untuk Israel sebagai tanggapan atas serangan Hamas, lapor Barak Ravid dari Axios.
Negara lain tertarik
Tahun lalu, Ukraina meminta Israel untuk memberikan sistem Iron Dome dan peralatan pertahanan udara lainnya untuk bertahan melawan Rusia dalam invasi yang saat ini masih berlangsung.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu awal tahun ini mengatakan mendukung Ukraina.