News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Militer Israel Mulai Serang RS Al-Shifa: 2.500 Orang Terjebak, Anak-anak Teriak Ketakutan

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien dan pengungsi internal difoto di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Pertempuran sengit terjadi di dekat rumah sakit Al-Shifa, dan Israel mengatakan pihaknya telah membunuh puluhan militan dan menghancurkan terowongan yang merupakan kunci kemampuan Hamas untuk berperang. Israel melancarkan serangan di Gaza setelah pejuang Hamas menyerbu perbatasan yang dijaga ketat militer pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. Militer Israel mulai menyerang RS Al-Shifa yang mana berisi 2.500 orang di dalamnya. Anak-anak pun histeris dan ketakutan. (Photo by AFP)

"Semua lantai rumah sakit penuh dengan orang dari lantai satu hingga enam. Anda (pasukan Israel) terus mengatakan jika ini akan menimbulkan masalah bagi Anda."

"Kalau mau masuk dan lihat sendiri, rumah sakitnya penuh orang. Unit penerimaan dan operasi penuh dengan pengungsi. Unit dialisis penuh dengan orang hingga (ruang) persalinan, radiologi, dan administrasi penuh."

"Di unit luka bakar, di sisi kanan rumah sakit, penuh dengan pasien dan juga pengungsi," kata Munir ke tentara Israel dalam rekaman tersebut.

Pasien dan pengungsi internal difoto di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Pertempuran sengit terjadi di dekat rumah sakit Al-Shifa, dan Israel mengatakan pihaknya telah membunuh puluhan militan dan menghancurkan terowongan yang merupakan kunci kemampuan Hamas untuk berperang. Israel melancarkan serangan di Gaza setelah pejuang Hamas menyerbu perbatasan yang dijaga ketat militer pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. (Photo by AFP) (AFP/-)

Sementara, berdasarkan laporan jurnalis Aljazeera di RS Al-Shifa, tidak ada perlawanan yang dilakukan orang-orang yang berada di dalam gedung.

"Pasukan Israel mencoba untuk membunuh siapapun yang mencoba masuk. Tidak ada yang bisa melakukan apa-apa."

"Orang-orang tidak memiliki daya melawan mereka," kata jurnalis Aljazeera tersebut.

Baca juga: Mayat Berserakan di Halaman, Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Terpaksa Kuburkan 179 Pasien Secara Massal

Selain itu, tudingan adanya terowongan di bawah gedung RS Al-Shifa juga tidak terbukti adanya.

"Beberapa laporan dari reporter Amerika Serikat mengungkapkan adanya terowongan di dalam rumah sakit. Itu tidak ada yang benar," katanya.

Diketahui, Israel menuding bahwa RS Al-Shifa dan beberapa rumah sakit lain di Gaza menjadi markas dari Hamas.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara milier Israel, Daniel Hagari.

"Hamas beroperasi di bawah RS Al Shifa dan rumah sakit lain di Gaza," katanya.

Israel pun mengklaim memiliki bukti berupa foto, ilustrasi peta, dan rekaman suara bahwa rumah sakit di Gaza menjadi markas Hamas.

Israel mengklaim Hamas menggunakan rumah sakit untuk merencanaknan operasi dan menyembunyikan tentara.

Hamas, otoritas kesehatan, dan pejabat Rumah Sakit Al-Shifa membantah bahwa kelompok bersenjata bersembunyi di dalam atau di bawah kompleks rumah sakit tersebut.

Di sisi lain, militer Israel telah berulang kali memerintahkan untuk dilakukan evakuasi di rumah sakit tersebut, sehingga justru memicu kecaman dari kelompok kemanusiaan yang mengatakan fasilitas medis harus terhindar dari segala pertempuran.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini