TRIBUNNEWS.COM - Israel telah melakukan serangan drone di kamp pengungsi Jenin, sebelah utara Tepi Barat pada Kamis (16/11/2023) malam.
Serangan tersebut menewaskan 3 warga Palestina dan beberapa lainnya mengalami luka-luka, dikutip dari Al Arabiya.
Berbeda dengan Jalur Gaza yang berada di bawah kendali Hamas, Tepi Barat sebagian besar berada di bawah pendudukan Israel dengan otonomi terbatas dari Otoritas Palestina, yang para pemimpinnya adalah musuh Hamas.
BBC juga melaporkan hal yang sama melalui sebuah video yang memperlihatkan orang-orang berlarian saat ledakan terdengar, serta tank Israel juga berpatroli di jalanan tersebut.
Dikutip dari WAFA, para saksi di kamp tersebut melaporkan bahwa sebuah drone Israel mengebom perkumpulan warga sipil di lingkungan kamp pengungsi Hawashin.
Serangan Israel ke Jenin melibatkan pasukan militer unit khusus dan buldoser lapis baja.
Baca juga: Hamas Siap Perang Jangka Panjang dengan Israel: Brigade Al-Qassam Akan Kalahkan Musuh
Pasukan Israel menyerbu beberapa lingkungan kota dan kamp pengungsi di sekitarnya, mengerahkan penembak jitu di atap beberapa bangunan.
Selama penggerebekan tersebut, pasukan Israel menggerebek sebuah kediaman di lingkungan kota Jabariyat, menangkap beberapa warga sipil dan meledakkan beberapa kendaraan milik warga.
Buldoser Caterpillar D9 yang bergabung dengan pasukan Israel juga mulai merusak infrastruktur di kota dan pintu masuk kamp pengungsi Jenin, menyebabkan kerusakan jalan dan kendaraan yang diparkir.
Gangguan komunikasi dilaporkan ketika pasukan Israel memutus sinyal di kota Jenin dan kampnya, dan listrik padam di beberapa lingkungan di kota tersebut.
Militer Israel juga mengepung Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin, menginterogasi paramedis dan menciptakan situasi tegang di daerah tersebut.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel mengepung Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin pagi ini, (17/11/2023) dengan menginterogasi staf medis dan menciptakan suasana tegang.
Para saksi mata melaporkan bahwa rumah sakit tersebut telah dikepung selama beberapa jam, dengan penggeledahan menyeluruh terhadap ambulans di sekitarnya oleh tentara Israel dan tuntutan evakuasi rumah sakit melalui pengeras suara.
Para saksi juga melaporkan bahwa pasukan Israel secara paksa mengevakuasi personel medis dari rumah sakit, memaksa mereka untuk mengangkat tangan sebelum melakukan penggeledahan di halaman rumah sakit.
Sementara itu, tentara pendudukan Israel dikerahkan di sekitar Rumah Sakit Pemerintah Jenin, meluncurkan rentetan tabung gas air mata beracun.
(Tribunnews.com, Widya)